Mohon tunggu...
Amo Abu R
Amo Abu R Mohon Tunggu... -

Cuma seorang anak manusia yg ingin menumpahkan isi hati melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kalau Saja Mereka Mau Jujur

16 Juni 2010   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebenarnya saya malas berkomentar tentang kasus yg sedang heboh di negeri tercinta INdonesia saat ini. Tapi kaya'nya ko lama-lama dada ini terasa sesak membaca pemberitaan media di Indonesia yang sudah 2 minggu ini selalu menyuguhkan berita tentang mereka. Apakah negeri ini sudah kehilangan rasa malu, sehingga hal seperti ini patut untuk dibanggakan di mata dunia. Wawancara diberbagai media dan berusaha mencari simpati dari bebagai kalangan. Saya rasa itu bukan tindakan yang bijaksana. Masyarakat kita tidak begitu bodohnya dan sudah pasti bisa membedakan mana yang asli dan mana rekayasa.

Seandainya memang mereka. Mereka seharusnya sadar, mereka adalah idola yg patut memberikan contoh bagi generasi muda. Bukan hanya prestasi didunia hiburan, tapi kualitas pribadi juga dilihat oleh dunia. Jujur merupakan salah satunya. Kalau bicara mengenai kesalahan, siapa sih orang di dunia ini yang tidak pernah berbuat salah? Mungkin hanya orang-orang yang memang digariskan oleh Tuhan untuk selalu terjaga dan terpelihara sikapnya dari dari kotornya dunia. Tapi kita, saya, mereka.... hanyalah manusia biasa.  Mereka seharusnya cukup besyukur, Tuhan masih memberi mereka kesempatan di dunia. kesempatan untuk memeperbaiki diri. Kesempatan untuk bertobat. Begitu banyak orang yang mau bertobat tapi sudah terlambat. Mereka sangat beruntung, Tuhan masih sayang mereka. Mungkin mereka berfikir, kejujuran akan menghancurkan karir mereka. Tapi mereka seharusnya juga berfikir bahwa Tuhan tidak tidur dan manusia tidak akan bisa mengalahkan hukum Tuhan. Kalau saja mereka mau jujur, mungkin itu akan jauh lebih baik untuk mereka. Apakah mereka lebih takut pada hukum manusia daripada hukum Tuhan.

Kalau memang bukan mereka. Tegaslah pada dunia. Jangan bertindak seolah-olah membenarkan berita yang berkembang di masyarakat. Mereka bisa membuat laporan pencemaran nama baik atau apapun yang sejenisnya. Kenapa mereka harus lari bersembunyi dan baru keluar ketika dipanggil polisi. Sungguh sangat kontradiktif antara pernyataan dan tindakan yang mereka lakukan. Mereka tidak perlu menyewa pengacara mahal hanya untuk membersihkan nama mereka. Seandainya mereka mau jujur. Kalau memang bukan mereka, mereka seharusnya percaya bahwa Tuhan akan selalu berada di pihak yang benar. Kalau memang bukan mereka, ini mungkin ujian untuk mereka untuk bisa naik ketingkat yang lebih tinggi dihadapan Tuhan. Bukankan mimpi setiap orang baik, untuk mendapatakan derajat yang tinggi di sisi Tuhan?

Ya Tuhan..... berikanlah jalan terbaik untuk mereka. Jauhkanlah murkamu dari negeri Indonesia tercinta. Sebarkanlah kebaikan sebagaimana KAU jatuhkan hujan di tanah yang gersang. Ampunilah kami .... hamba-hambamu yang lalai dan terimalah taubat kami.

--Dubai, 16062010--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun