Mohon tunggu...
Sang Unyil
Sang Unyil Mohon Tunggu... -

manusia biasa, terbatas, penuh kekurangan dan kurang pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politikus Vs Orang Awam

25 Februari 2014   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

POLITIKUS VS ORANG AWAM

Ketika ada Pemimpin yang dekat dengan rakyat, politikus bilang, “ah itu hanya pencitraan”.

Tapi orang awam bilang, “busyet dah, baru sekarang ada pemimpin kayak gitu, luar biasa”

Ketika ada Pemimpin yang membangun perumahan untuk rakyat secara gratis, politikus bilang, “ah, itu hanya pencitraan supaya rakyat suka ma dia”.

Namun orang awam bilang, “Ya Tuhan terimakasih telah kau hadirkan pemimpin yang peduli pada nasib rakyatnya”.

Ketika ada Pemimpin yang mendatangi perkampungan kumuh dan pasar – pasar, politikus bilang, “hmm .. orang ini g’ ada habisnya bikin pencitraan”.

Namun orang awam bilang, “gile lu ndro’ (nyadur pelm dono kasino indro) Pemimpin yang satu ini masak empet-empetan ma rakyat, nyalamin, nongkrong bareng, wuiihh .. gini ni pemimpin dambaan rakyat”.

Ketika ada Pemimpin yang mengratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, politikus bilang,”dasar .. kerjanya hanya pencitraan, pencitraan, pencitraan”.

Namun orang awam bilang, “Istriku, anak-anakku, keponakan-keponakanku … sekarang kita tidak perlu khawatir lagi akan hidup kita, walaupun penghasilan kita kecil, namun keperluan terbesar kita (biaya pendidikan dan kesehatan) sdh ada yang menanggung”.

Ketika ada Pemimpin yang mencoba transparan pada anggaran yang dipergunakan untuk rakyat, politikus bilang,”anggaran se gedhe gajah gitu cuma bangun kayak gitu, sok transparan lu dasar dewa pencitraan”.

Namun orang awam bilang,”lah .. yang dulu-dulu kok g’ pernah kayak gini yah?,”.

Ketika ada pemimpin yang bersih, mau bekerja siang malam dan tidak ada sejarah korupsi, “politikus bilang,”ente mencoba mengelabui rakyat disini, jangan harap ya? Krn gue punya data2 yang valid dan informasi yang akurat tentang kelakuan ente sebelumnya, silahkan bangun pencitraan sepuas-puasnya, krn waktumu akan tiba”.

Namun orang awam bilang,”semoga Tuhan memberi kesehatan dan keselamatan pada pemimpin ini dan menjauhkan dari segala fitnah orang-orang jahat,”

dah gitu aja dulu ..

Note :

Politikus : menilai tindakan orang berdasarkan motif

Orang awam: menilai tindakan orang berdasarkan fakta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun