Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPI tahun 2022 ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan  mulai tanggal 11 Juli sampai dengan 10 Agutus 2022. Pelaksanaan KKN ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu  Dra. Heni Rusnayati, M.Si  yang membawahi 29 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan di kelompok 68 ini.Â
Kelompok besar ini dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil dan kami salah satunya memilih kelurahan Cipaganti untuk menjadi lokasi kegiatan kuliah kerja nyata kelompok kami yang beralamat di Jalan Hegar Asih II No.13 , Bandung, Jawa Barat, 40131.
KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa di kelurahan Cipaganti ini  dengan tema Peduli Pendidikan , program kerja yang kami jalankan yaitu menyelenggarakan belajar atau pelatihan tari dan Bahasa Inggris bersama anak-anak warga  kelurahan Cipaganti, dimulai dari  Rw 01 sampai dengan Rw 07.
Tema Peduli Pendidikan ini sangat cocok untuk diterapkan kepada anak anak yang masih seusia dini, karena pendidikan itu sangat penting untuk bekal kehidupan.Â
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Â
Pendidikan yang diterapkan kali ini yaitu pembelajaran melalui seni yang bertujuan untuk mengenalkan pendidikan tentang tari dan dapat melestarikan budaya melalui seni tari kepada anak – anak
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UPI dengan sasaran pembelajaran yaitu anak-anak sd - smp. Kegiatan ini dilaksanakan seminggu 2 kali selama kkn berlangsung bertepatan di Aula Kelurahan Cipaganti menyesuaikan jam pulang agar anak – anak, agar tetap tidak mengganggung pembelajaran di sekolah.
Program Kerja ini bertujuan untuk mengenalkan pendidikan tentang budaya khususnya dalam dunia tari, dan selain itu juga untuk mengembangkan kreativitas anak , keaftifan, dan anak dapat bebas berekspresi.Â
Seni diajarkan saling berkaitan antara seni suara, gerak, rupa dan drama karena seni memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multicultural, fungsi itu juga sangat bagus untuk membuat otak anak saling mensingkronisasi.Â
Dalam pelaksanaan latihan, siswa dibimbing untuk dapat mengikuti gerakan tariannya dengan benar.