Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting yang dibutuhkan dalam kehidupan. Pendidikan adalah media pengembangan potensi yang dimiliki oleh setiap individu agar mereka menjadi individu yang lebih baik dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang akan dihadapinya di masa yang akan datang. Pendidikan mempersiapkan seseorang untuk bisa mandiri dan mampu mencari nafkah sendiri, mereka diajarkan bertanggung jawab terhadap kehidupan yang dijalaninya.Â
Namun, di banyak kalangan, khususnya pada masyarakat marginal akses pendidikan masih menjadi masalah serius yang harus ditangani. Adanya ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Sebagai contoh anak yang berasal dari keluarga kurang mampu bersekolah di pedesaan memiliki akses pendidikan yang kurang baik karena kurangnya sarana dan prasarana, sedangkan anak yang berasal dari keluarga berkecukupan bersekolah di perkotaan tentunya memiliki akses pendidikan yang baik serta kualitas pendidikan yang bagus karena sarana dan prasarana yang ada di kota yang memadai.
Apa dampak dari ketimpangan Pendidikan? Ada banyak sekali dampak dari ketimpangan Pendidikan, salah satunya adalah sulitnya untuk mendapat pekerjaan bagi beberapa individu karena ketidakmerataan lulusan Pendidikan. Ketimpangan pendidikan adalah keadaan Dimana terjadinya disparitas atau perbedaan yang signifikan dalam akses, kualitas, peluang Pendidikan, dan hasil Pendidikan antara beberapa kelompok-kelompok tertentu dalam Masyarakat. Ketimpangan Pendidikan merupakan masalah serius yang dihadapi oleh Masyarakat, terutama mereka yang berada dalam lingkungan marginal.Â
Teknologi memiliki peran penting dalam mengurangi ketimpangan Pendidikan, terutama di kalangan Masyarakat marginal. Masyarakat marginal adalah mereka yang berada pada kelas sosial bawah, kesulitan ekonomi, memiliki pendapatan yang rendah serta mengalami kertidakadilan dan eksploitasi. Mereka ialah sekelompok individu yang terpinggirkan oleh tatanan Masyarakat. Nah, bagaimana peran teknologi membantu mengurangi ketimpangan Pendidikan?
Di era digital saat ini, tentunya hampir setiap orang memiliki media untuk mengakses internet tentang apapun, dimanapun, dan kapanpun. Sehingga mudah untuk setiap orang untuk memperoleh semua informasi dan semua literasi yang ingin diketahuinya. Melalui internet, seseorang dapat mengakses berbagai sumber belajar, mulai dari video pembelajaran, bahan bacaan, hingga kursus online tanpa harus meninggalkan rumah atau desa tempat tinggalnya. Teknologi dapat memudahkan kita dalam memperoleh informasi serta menggali lebih banyak ilmu yang ingin kita ketahui termasuk untuk kepentingan Pendidikan. Dengan kemajuan teknologi, akses Pendidikan menjadi lebih mudah dijangkau oleh Masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan untuk mendapat akses Pendidikan yang layak.Â
Salah satu peran teknologi dalam mengurangi ketimpangan Pendidikan adalah melalui platform pembelajaran online. Platform ini mampu membantu semua individu dari berbagai kalangan dan latar belakang untuk mengakses materi pembelajaran tanpa terkendala faktor geografis maupun ekonomi. Melalui program ini, masyarakat marginal dapat mengakses pendidikan melalui perangkat elektronik sederhana, seperti smartphone atau computer untuk mengikuti kursus-kursus online dari berbagai institusi pendidikan. Dengan demikian, mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang mampu secara finansial tetap dapat memperoleh Pendidikan yang berkualitas.
Tidak hanya itu, sekarang sudah ada E-learning  untuk Pendidikan non formal. Teknologi ini dapat membuka peluang bagi Masyarakat marginal yang tidak mendapatkan Pendidikan formal. Kursus online, seminar dan webinar online, serta modul sumber daya belajar mandiri menjadi sarana dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan Teknologi adanya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu, mereka bisa belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya masing-masing tanpa terbebani oleh metode pembelajaran yang umumnya diterapkan. Teknologi juga meluncurkan program-program pelatihan keterampilan (skill training) bagi masyarakat marginal. Dengan adanya pelatihan keterampilan melalui teknologi, mereka dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Teknologi sekarang sangat berkembang pesat, terbukti dengan adanya kecerdasan buatan atau juga bisa disebut dengan Artificial Intelligence (AI) yaitu suatu bidang ilmu computer yang secara khusus dapat memecahkan masalah kognitif. Kecerdasan buatan inilah yang juga dapat membantu individu dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan berdasarkan kebutuhan dan tingkat pemahaman  yang dimilikinya.
Selain itu, dengan teknologi mereka yang merupakan Masyarakat marginal akan dapat berkolaborasi antar individu maupun kelompok bahkan institusi Pendidikan di belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat saling berbagi ilmu pengetahuan, berbagi informasi-informasi penting seputar apa yang sedang terjadi, pengalaman motivatif, ataupun hal seputar bidang Pendidikan lainnya. Hal ini dapat mengurangi ketimpangan antara mereka yang berada di daerah pedesaan dan perkotaan, serta mereka yang memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda.
Secara keseluruhan, teknologi memiliki potensi besar dalam mengurangi ketimpangan pendidikan. Dengan akses yang lebih luas, metode pembelajaran yang lebih interaktif, dan pengajaran yang disesuaikan, teknologi dapat membantu menciptakan kesempatan yang lebih adil untuk semua orang dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum untuk terus mendukung dan memperluas penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh semua individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H