Mohon tunggu...
Rahmiana Rahman
Rahmiana Rahman Mohon Tunggu... Social Worker -

Happy Wife I Social Worker I Volunteer I Traveler I Book Reader I Currently Living in Aceh, sometimes in Makassar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"What did I See at Wat Pho?"

12 Juli 2018   17:48 Diperbarui: 12 Juli 2018   17:56 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar jam 9 pagi, grab yang aku pesan pun datang. Say thanks to this application, yang karenanya bisa membantu traveler untuk mendapatkan bantuan transportasi, yah meskipun kadang harganya jauh dibanding naik angkutan umum. Seperti hari ini, aku harus merongoh isi dompet 150 Bath (1 bath=450 rupiah) untuk sampai di Wat Pho, sebuah destinasi terkenal di Thailand. Sebenarnya untuk sampai ke sini, bisa memakai train atau bus, tapi waktu yang terbatas, jam 2 siang aku harus udah ada di Bettermoon lagi, akhirnya kuputuskanlah memilih grab ini.

Sekitar satu jam kemudian, tibalah aku di Wat Pho.
"Is it Wat Pho gate?" tanyaku pada pengemudi tuk-tuk, angkutan umum di Thailand yang bentuknya seperti bajaj.
"Yes," jawabnya singkat dan menunjukkanku arah.

Masuklah aku di gerbang Wat Phra Chettuphon Wimon Mangkhlaram Ratchaworamahawihan atau yang lebih dikenal Wat Pho. Aku langsung berbelok ke kiri untuk membayar tiket masuk seharga 100 Baht (1 bath=Rp 450).

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Aku pun memasuki deretan kuil yang identik dengan kuil berbaring Buddha. Mengambil foto serta meminta tolong orang lain untuk mengabadikan fotoku di tempat ini. Puas berfoto, aku mencari lokasi Patung Buddha Berbaring (Reclining Buddha). Lokasinya berada persis di sisi kuil kecil tempat banyak orang berdoa. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Untuk memasuki lokasi Reclining Buddha ini, aku harus melepas alas kaki yang disimpan di bagian depan. Setelah masuk, tampak patung setinggi 15 meter dan memanjang hingga 46 meter. Patung ini merupakan patung terbesar di Thailand . Deretan tiang kokoh dengan ornamen etnik mengelilingi Reclining Buddha.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah puas mengelilingi Reclining Buddha, aku pun keluar. Nampak olehku toko-toko souvenir , masih di bagian dalam Wat Pho. Sejenak berkeliling didalam melihat beberapa souvenir  kurasa cukup. "Aku harus segera lanjut ke Wat Arun," ucapku dalam hati sambil melihat jam di hpku.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun