Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesepakatan Belajar: Upaya Menanamkan Karakter kepada Peserta Didik

19 Juli 2024   10:25 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan saat ini menemukan tantangan yang semakin beragam. Pendidikan tidak sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter peserta didik. Bahkan, pembentukan karakter ini menjadi hal yang sangat diutamakan. Nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, dan saling menghormati perlu ditanamkan sejak dini agar peserta didik dapat tumbuh menjadi individu yang utuh dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam aktivitas yang ada di sekolah, baik intakurikuler, ekstrakurikuler, maupun kokurikuler.

Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik yakni melalui kesepakatan belajar. Kesepakatan belajar merupakan aturan yang dibuat bersama oleh guru dan peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif. Biasanya, aktivitas merancang kesepakatan kelas dilakukan di awal pembelajaran. Kesepakatan belajar yang efektif tidak hanya mengatur tentang tata tertib kelas, tetapi juga tentang nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan. Sekali lagi, ini penting sebagai pendukung perkembangan masa depan peserta didik.

Jika seorang pendidik berhasil menjadikan kesepakatan belajar sebagai salah satu cara pembentukan karakter, ada beberapa manfaat yang akan diperoleh, yakni:

  • Kesepakatan Belajar meningkatkan rasa kepemilikan

Peserta didik harus dilibatkan dalam penyusunan kesepakatan kelas. Jika ini dilakukan dengan baik, mereka akan merasa bertanggung jawab untuk mematuhi dan menerapkan kesepakatan tersebut. Control diri secara internal akan tumbuh pada diri mereka.

  • Meningkatkan motivasi belajar

Kesepakatan belajar menjadikan peserta didik melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan aman dan nyaman dalam belajar. Rasa aman dan nyaman ini akan meningkatkan motivasi belajar mereka.

  • Membangun disiplin

Melalui kesepakan belajar, pendidik mampu berlaku tegas terhadap aktivitas peserta didik yang dianggap melanggar kesepakatan. Ketegasan yang dilakukan harus lembut, tidak keras. Prinsip keadilan juga harus dihadirkan. Hal ini akan membantu membangun disiplin dan tanggung jawab peserta didik.

  • Mendorong kerjasama

Kesepakatan belajar berperan mengingatkan segala aktivitas peserta didik. Hal ini juga akan dilakukan sesame mereka. Mereka akan saling mengingatkan jika ada hal yang merasa dilanggar. Aktivitas ini menekankan kerjasama dan saling menghormati sehingga membantu peserta didik untuk belajar bekerja sama dengan baik dan menghargai orang lain yang ada di sekitarnya.

  • Mengembangkan karakter

Kesepakatan belajar yang berfokus pada nilai-nilai karakter dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan karakter yang positif, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin. Jika ini terus ditanamkan dengan baik, mereka akan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya.

Itulah beberapa hal yang dapat diperoleh ketika seorang pendidik mampu merancang dan menerapkan kesepakatan belajar terhadap peserta didiknya. Dalam upaya menanamkan nilai-nilai karakter, kesepakatan belajar dapat dijadikan sebagai salah satu strategi yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif. Dengan menerapkan strategi ini, pendidik diharapkan dapat membantu peserta didik untuk berkembang menjadi individu yang utuh dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara dalam kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun