Idulfitri 1444 Hijriah baru saja dirayakan tiga hari yang lalu. Ucapan selamat dan maaf memaafkan pun masih berseliweran di berbagai media, baik media sosial maupun media daring dan cetak. Orang yang mengucapkannya juga berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat, calon pejabat, pendidik, politikus, pengusaha, hingga rakyat jelata. Â Kita pun akan menemukan berbagai bentuk penulisan ucapan selamat tersebut. Berikut saya tuliskan beberapa bentuk yang sempat saya telisik.
- Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H
- Selamat Idulfitri, 1 Syawal 1444 H
- Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah
- Selamat merayakan Idul Fitri 1444 H / 2023 M
Lalu, jika kita mencermati dengan saksama, bagaimana penulisan yang benar sesuai dengan konteks bahasa Indonesia baku? Jika kita menilik empat bentuk penulisan di atas, ada tiga yang penting kita telusuri sehingga bisa menemukan penulisan yang tepat, yakni hari raya, Idulfitri, dan 1444 Hijriah. Baiklah. Kata Idulfitri berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata 'd al-Fir. Jika diserap ke dalam bahasa Indonesia, penulisan Idulfitri tanpa spasi karena dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam KBBI, Idulfitri bermakna hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Artinya, Idulfitri sudah mengandung makna hari raya. Pun pasti bahwa Idulfitri sama dengan 1 Syawal. Berarti bentuk-bentuk penulisan yang ada selama ini banyak mengalami kekeliruan. Coba cek sekali lagi, jangan-jangan Anda juga keliru menuliskannya. Lalu, penulisan yang benar bagaimana, ya?
Langsung saja, Kawan. "Selamat Idulfitri 1444 H"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H