Dananya untuk Apa?
Betapa banyaknya kita baca di media, tenaga kesehatan/medis yang menangani pasien covid-19 tanpa alat pengaman diri yang memadai. Kita baca di media, begitu banyak saudara-saudara kita yang terpaksa tinggal di rumah tanpa kepastian kebutuhan sehari-hari. Perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja harus tutup sementara.
Mereka tidak punya pekerjaan yang bisa menghasilkan dan membuat dapur tetap berasap. Kita menyaksikan, begitu banyaknya pekerja informal yang susah melanjutkan usahanya. Tetap beroperasi, pelanggan/pembeli minim, ditutup, tidak ada sumber penghasilan yang lain. Inilah salah satu alasan mengapa pembatasan wilayah (lockdown) secara total tidak menjadi opsi terbaik di Indonesia.
Di sinilah rasa kemanusiaan kita diuji. Di sinilah pangkat, jabatan (sebagai ASN) mendapat tantangan. Di sinilah kebermanfaatan kita sebagai abdi negara harus dibuktikan. Mari bekerja sama membantu pemerintah melewati jalan terjal ini untuk kembali menapak jalan mulus demi Indonesia yang kita cintai.
Semoga gerakan ini bisa diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bidang dengan jumlah ASN terbanyak/69,94%) atau Badan Kepegawaian Negara.
Jika tidak, semoga bisa diinisiasi oleh BKN Provinsi masing-masing atau Dinas Pendidikan Provinsi. Atau yang lebih kecil, yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Dinas Pendidikan Kabupaten. Pun jika tidak, paling kecil secara pribadi, marilah bersedekah terhadap orang yang kita kenal, tetangga, atau siapa saja yang sedang terpaksa tinggal di  rumah dan tetap berharap piring bisa kotor setiap hari.
#tetapdirumah
#mariberbuat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H