Program pendukung dalam pelaksanaan kampus mengajar adalah penerapan model belajar berbasis alam atau menggunakan pendekatan scientifik. Pengaplikasian program ini pada materi pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan program penanaman tanaman sayur untuk menambah keterampilan siswa (Life Skill). Program ini mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan april sampai awal bulan mei. Jenis tanamannya antara lain tomat, bayam, kangkung, buncis, dan sawi. Semua siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 mendapatkan biji tanaman beserta polybag sejumlah 5 biji sesuai dengan jumlah tanaman yang digunakan untuk menanam di rumah masing -- masing. Pendampingan program ini dilakukan setiap satu minggu sekali pada hari selasa untuk melakukan visit home ke rumah siswa.
Selain program di atas kami juga menjalankan program kerja bakti bersama dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan kelas dan sekolah. Kegiatan ini dilakukan setelah libur hari lebaran, sebelum penilaian akhir semester dan setelah penilaian akhir semester.
Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ini sedikit negatif karena dengan jumlah seluruh siswa 18 harus membersihkan lingkungan sekolah yang luas dan memiliki rumput lias yang banyak. Menurut pak Dhony selaku guru olahraga, mengatakan bahwa kerja bakti sering dilakukan oleh siswa, namun halaman sekolah tidak dapat sepenuhnya bersih karena banyak rumput liar yang susah untuk dibersihkan. Oleh karena itu disepakai bahwa setiap kerja bakti siswa harus membawa sabit untuk memotong rumput liar.
Program - program diatas sebagai bentuk pengabdian kemi kepada sekolahan dalam membantu penataan sarana prasaran serta pengembangan life skill siswa. Kami sangat bangga dapat mengikuti program kampus mengajar karena dapat mengaplikasikan pengetahuan kami dalam melaksanakan program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H