Mohon tunggu...
Ammar Rozaq Reynaldi
Ammar Rozaq Reynaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung

Seorang yang gemar akan Konspirasi dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi Itu Rezeki atau Bukan?

11 November 2022   16:22 Diperbarui: 11 November 2022   16:33 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Karikatur] Mensos Juliari Batubara Tersangka Suap Dana Bansos Covid-19. (Fajrul Isbah/Magang ayosemarang.com)

Kami berpikir bahwa kekayaan dan kehidupan dapat diperoleh bekerja dengan tekun tanpa lelah. Tetapi kenyataannya berbeda. Beberapa orang mengumpulkan uang dengan sangat cepat. Bahkan tidak percaya bahwa dia sampai begitu kaya dalam waktu sesingkat itu. Setelah diselidiki, terungkap bahwa kekayaan berasal dari kasus ilegal yaitu korupsi.

Memang ini tidak bisa dijadikan patokan, tidak semua kekayaan berasal dari pekerjaan ilegal. Ada juga pekerjaan cepat kaya (jika Anda beruntung). Setidaknya berdasarkan fenomena ini, kita bisa berpikir apakah korupsi itu kekayaan ?

Meski kehadiran korupsi di berbagai bidang mungkin tidak secara langsung mempengaruhi kehidupan kita, namun jika kita semua tidak peduli dan ikut serta dalam pemberantasan korupsi, perlahan lahan kita akan berantakan. Ibaratnya dengan kapal besar bernama Indonesia yang mengarungi lautan luas dan mengangkut penumpang berbgai kepentingan. Untuk mencapai tujuan dengan selamat, nahkoda kapal harus mengikuti aturan main yang telah disepakati.

Kejadian tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist sebagai berikut : "Perumpamaan orang-orang yang mengikuti hukum Allah Swt. dan orang-orang yang diam terhadapnya adalah seperti sekelompok orang yang berlayar di atas kapal, sebagaian dari mereka mendapat tempat di atas perahu dan sebagaian lainya di bawah perahu, ketika mereka mencari air minum, mereka harus melewati orang-orang diatas dan berkata : "Seandainya kita bisa membuat lubang di perahu ini untuk menerima bagian kita, agar kita tidak mengganggu orang-orang diatas." Jika orang di atas hanya memberikan apa yang diinginkan orang dibawah, mereka semua akan tenggelam. Tetapi jika mereka mencegahnya dengan tangan mereka pasti akan selamat. (HR. Bukhari).

Korupsi dalam hukum islam diatur dalam hukum pidana. Kejahatan adalah perbuatan yang membahayakan keselamatan fisik dan tubuh manusia, atau suatu perbuatan yayng dapat menyebabkan kerugian terhadap harga diri dan harta benda seseorang, baik perbuatan yang dianggap haram itu dilakukan oleh seorang penjahat, hukuman yang sah berlaku, baik di dunia ini maupun azab Allah Swt. di akherat.

Korupsi itu Rezeki dari Tuhan?

Putrinya, Najwa Sihab, pernah bertanya kepada Quraish Sihab di acara televisi "Shihab dan Shihab" yang diadakan secara offline di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertanyaan yang dilontarkan manta presenter Metro-Tv itu  kepada ayahnya hampir sama dengan judul artikel ini. Mantan menteri agama ini menjelaskan bahwa sebagaian besar ulama berbeda pendapat apakah nutrisi berarti apa yang kita dapatkan dalam halal atau haram.

Quraish Shihab juga menyebutkan bahwa sebagaian besar ulama sepakat bahwa kebahagiaan adalah apa yang diperoleh seseorang baik secara halal maupun haram. Dengan demikian kekayaan yang diperoleh melalui korupsi dapat disebutkan kekayaan asalkan bermanfaat. Padahal, meskipun koruptor telah memperoleh kekayaan dan hanya dapat menggunakannya sebagaian, mereka mati, sehingga sisa kekayaan hasil korupsi tidak disebut pemeliharaan.

Oleh karena itu, Quraish Sihab juga menyatakan bahwa para koruptor yang terus berpikir bahwa mereka dapat menghidupi hingga 7 generasi melalui korupsi sebenarnya keliru. Penulis komentar ini, mantan mahasiswa al-Azhar, juga menekankan bahwa sesuatu bisa disebut nutrisi jika bermanfaat baginya. Sebaliknya, jika tidak bermaanfaat tidak disebut makanan.

Abi, panggilan akrabnya mencontohkan, ketika sedang memasak dan makanan siap dihidangkan, tiba tiba makanan yang sudah siap tumpah dan kucing memakannya, maka kita tidak beruntung dengan makanan itu, meskipun makananya sudah di depan mata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun