Larasati telah tegar sekarang
Dihadapkannya sejuta pestol,
ia lahap satu per satu
Di pelupuk matanya buaya payau,
ia tikam tanpa bacot
Â
Tengkuknya bekas belaian pria
dihindarinya kaum priyayi
meringis kesakitan hatinya
tapi ia tetap berani
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!