Candi, Semarang (07/08/2022)Â Kuliah Kerja Nyata dapat dikatakan sebagai wadah untuk seorang mahasiswa untuk memberikan pengabdiannya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Umumnya, keterampilan ini erat kaitannya dengan kondisi sosial yang sesuai dengan profil desa yang menjadi tempat dilaksanakannya program tersebut. Hal serupa dilakukan oleh Muhammad AmmarNurHandyka, Mahasiswa S1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, dimana mahasiswa tersebut menyelenggarakan program berupa pelatihan dan edukasi kepada ibu-ibu PKK di wilayah RW 06, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, mengenai pembuatan teh herbal yang terbuat dari bunga telang.
Kesehatan merupakan aspek penting yang harus dijaga dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan dengan satu semboyan bahwa "Sehat itu bukan suatu kemewahan, sehat itu murah, tetapi menjadi mahal ketika sehat telah berubah menjadi sakit". Pernyataan ini menjadikan program pelatihan dan edukasi ini diadakan, dimana lansia merupakan salah satu fase yang harus mendapatkan perhatian khusus, yaitu dalam hal kesehatan. Banyaknya penyakit degeneratif yang disebabkan oleh faktor usia dan beban pikiran menjadikan beberapa minuman herbal laku di pasaran, salah satunya adalah teh herbal bunga telang.Â
Teh herbal sendiri merupakan salah satu produk minuman yang dapat terbuat dari daun atau bunga, dimana daun dan bunga ini berasal dari tanaman yang diolah atau diproses. Teh jenis ini dapat dikonsumsi sebagai minuman sehat secara praktis untuk menjaga kesehatan. Selain itu, teh herbal dapat meningkatkan cita rasa tanpa mengurangi khasiatnya. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan teh herbal adalah bunga telang.
Bunga Telang (Cliteria ternatea) merupakan tumbuhan bunga yang berasal dari Ternate. Tumbuhan ini dapat tumbuh sebagai tanaman liar dan dapat digunakan sebagai tanaman hias dengan jenis habitusnya adalah perdu tahunan yang memiliki perkaran dalam dengan warna kelopak bunga yang indah, yaitu biru-ungu-putih. tanaman ini memiliki nama yang berbeda di masing-masing daerah, dimana di Jawa sendiri disebut kembang telang. Bunga ini dapat digunakan dalam pembuatan teh herbal karena memiliki kandungan antioksidan, yang terdiri dari flavonoid, antosianin, steroid, dan triterpenoid yang akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Manfaat lainnya dari minuman herbal bunga telang ini adalah untuk mengatasi hipertensi, diabetes, bronkitis kronis, bisul, diare, meningkatkan imun, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya. Meskipun memiliki banyak fungsi, bunga telang apabila dikonsumsi secara berlebih juga akan menyebabkan diare dan mual, dimana ibu hamil dan sedang menyusui dihimbau untuk menghindari mengonsumsi minuman herbal ini, kecuali telah mendapatkan saran dari dokter. Berdasarkan fungssi dari bunga telang, minuman herbal dari bunga telang ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan umur dan jenis kelamin, dengan tetap memerhatikan frekuensi konsumsi, agar tidak mendapatkan efek samping yang merugikan.
Teh herbal bunga telang juga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan herbal. Pengobatan herbal merupakan jenis pengobatan yang sampai saat ini masih sering digunakan untuk mengobati segala jenis penyakit yang ada. Salah satu metode yang umum digunakan adalah mengonsumsi ramuan herbal yang berasal dari tanaman-tanaman yang diyakini memilliki kandungan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Umumnya metode pengobatan ini digunakan oleh orang zaman dulu dan disebut sebagai metode pengobatan tradisional.Â
Langkah yang harus dilakukan sebelum mengonsumsi teh herbal bunga telang adalah dengan memetik bunga telang secukupnya, kemudian dikeringkan selama 1 x 24 jam dibawah terik sinar matahari. Setelah dikeringkan, bunga telang dicuci bersih untuk menghindari debu dan kontaminan lainnya, kemudian bunga telang dikeringanginkan untuk menghilangkan sebagian besar air. Untuk menyeduh teh, dilakukan dengan cara 3-5 helai bunga telang diambil dan dimasukkan ke dalam gelas dan tambahkan air panas secukupnya. Tunggu hingga 5 menit dan teh herbal bunga telang sudah siap dikonsumsi. Secara opsional, teh herbal kembang telang dapat ditambahkan madu dan perasa jeruk untuk menambah cita rasa.
"Memang kalau dari kami sudah pernah pelatihan cara mengolah kembang elang, hanya saja pada saat itu pelatihan untuk membuat pudding ditambah ekstrak kembang telang. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat bunga telang, utamanya apabila dijadikan teh herbal,"ujar Ketua RW 06, Ibu Triesna
