Mohon tunggu...
ammar azzam basysyar
ammar azzam basysyar Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

HNI-HPAI, Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneladani Sahabat Nabi SAW

4 Oktober 2023   07:40 Diperbarui: 4 Oktober 2023   07:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kebaikan akan tetap ada selama diantara kalian ada orang yang pernah melihatku dan para sahabatku, dan orang yang pernah melihat para sahabatku (tabi’in) dan orang yang pernah melihat orang yang melihat sahabatku (tabi’ut tabi’in)”

Dakwah yang kita perjuangkan melalui kontestasi pilpres, pileg, pilgub, pilbup, pilwalkot merupakan wasilah yang kita jalani sebagai estafeta perjuangan dari zaman ke zaman, dari umat ke umat dan dari generasi ke genarasi. Tentunya kita butuh acuan, sebagai cermin dan motifasi dalam perjuangan.

Hal mendasar yang menjadi dapur dalam setiap perjuangan adalah pembinaan. Para sahabat begitu antusias dalam setiap mejlis mejlis Rasulullah Saw. Setiap mereka mendapatkan ilmu dari Rasulullah Saw mereka segera menyampaikannya kepada para sahabat yang lain. Hari ini kita mengenalnya dengan sanad hadits.

Hari ini kita berada dizaman dimana nilai perjuangannya sama, namun medannya berbeda. Kita berjuang melalui wasilah demokrasi (berpartai) demi memenangkan orang - orang pilihan yang kita usung, agar mereka berjuang, bertarung adu argumentasi, adu gagasan sehingga melahirkan undang -undang, perda- perda, keputusan kepetusan dan kebijakan kebijakan yang merupakan penjabaran dari pesan pesan Allah dan RasulNya yang tertuang dalam platform partai. Oleh karena itu menjadikan para sahabat sebagai teladan dalam beriman, mencintai Allah dan RasulNya, yang membenarkan, yang menolong Allah dan RasulNya adalah sebuah keniscayaan untuk menggapai pertolongan dan Ridho Allah dan RasulNya

Semoga kita termasuk kaum yang dirindukan oleh Rasul Saw sebagaimana gumamannya:

Dari Auf bin Malik berkata, Rasulullah Saw bersabda, suatu hari Rasulullah Saw bergumam, duhai sungguh aku rindu bertemu dengan ikhwanku. Abu Bakar dan Umar berkata, kamikah mereka itu ya Rasulullah? Kami telah beriman kepadamu, kami juga ikut hijrah bersamamu? Rasul Saw bersabda, bukan, kalian sahabatku akan tetapi saudaraku adalah orang yang dating setelah kalian. Mereka beriman kepaadaku, mencintaiku, menolongku dan membenarkan sebagaimana kalian. Padahal mereka tidak bertemu denganku. Duhai sungguh aku rindu bertemu dengan saudaraku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun