Mohon tunggu...
Muammar Aska A
Muammar Aska A Mohon Tunggu... Atlet - Pelajar

Siswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Junk Food bagi Kesehatan

2 Desember 2023   07:57 Diperbarui: 2 Desember 2023   08:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Junk food adalah makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah dan tinggi kalori, lemak, gula, dan garam. Makanan ini biasanya diolah dengan cara digoreng, dibakar, atau dikemas dalam kaleng. 

Junk food banyak digemari karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Namun, konsumsi junk food secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 

Junk food tinggi kalori dan lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker. Untuk mengurangi konsumsi junk food ini sejumlah cara yang bisa dilakukan: Siapkan makanan sendiri. Bawa bekal. Hindari makan junk food saat lapar. Jangan makan junk food di depan televisi atau komputer. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, Anda dapat mengurangi konsumsi junk food dan menjaga kesehatan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun