(3) Discriminant analysis : Contoh penggunaannya adalah saat para analisis mencoba untuk memprediksi apakah suatu pekerjaan itu profesional, manajerial, white collar/blue collar dapat menggunakan teknik ini.
4. Consequential Validity
Teknik ini berdasarkan pada penelitian-penelitian yang ada, salah satunya penelitian dari Levine,Ash, dan Bennet (1980) yang menunjukkan bahwa rencana pemeriksaan atau garis besar untuk seleksi yang dikembangkan dari laporan analisis pekerjaan dinilai sedikit lebih baik oleh spesialis sumber daya manusia ketika critical incident method digunakan dibandingkan dengan metode lain yang digunakan pada pekerjaan yang sama
Dengan teknik-teknik diatas, perusahaan dapat memeriksa validitas informasi job analysis yang salah satunya dapat dipakai untuk mengukur evaluasi pekerjaan karyawan di perusahaan. Evaluasi pekerjaan penting untuk dilakukan perusahaan,agar perusahaan menjadi tahu, bagaimana kapasitas seorang pegawai dalam melakukan sebuah pekerjaan. Dimana dari sana bisa terlihat sejauh mana kemampuan seorang pegawai dalam melakukan pekerjaan, untuk mencapai visi dan misi perusahaan.Â
Ammanda Karisa Indrisari_201860272
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H