Ramadhan adalah momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan semangat spiritual dalam beribadah kepada Allah SWT. Seluruh umat islam berlomba-lomba memperkaya dan meningkatkan kualitas ibadahnya demi menggapai ridha ilahi. Hal ini juga yang diimplementasikan oleh warga MAN 1 Kediri, dimana penambahan kegiatan keagamaan serta konversi waktu jam pelajaran agar tetap bisa beribadah tanpa habis tenaganya di sekolah.
Pada kesempatan kali ini, kami kelompok Asistensi Mengajar dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengajukan sebuah program demi menyulut semangat bulan suci Ramadhan Kepada para siswa. Â Dengan beberapa pertimbangan akhirnya disepakati untuk diadakan kultum dengan tema yang sudah disusun rapi. Tema-tema tersebut disesuaikan dengan konteks saat ini dan audiens yang sedang kita hadapi, yakni para siswa yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang menengah atas.
Keputusan akan diadakannya kultum setelah salat dhuha ini juga disambut oleh para jajaran guru dan staf madrasah, sebagaiman dituturkan oleh bapak Drs. Dakroni selaku waka kurikulum "Saya rasa program yang paling cocok untuk direalisasikan saat ini adalah suatu program yang dapat menjembatani antara semangat ramdhan bisa sampai kepada siswa, yaitu dengan diadakannya kultum yang ditangani dan diisi langsung oleh mahasiswa Asistensi Mengajar".
Meskipun para mahasiswa Asistensi Mengajar sempat grogi dan minder saat berdiri di depan para jama'ah salat dhuha, namun seketika rasa minder tersebut lenyap ketika mendapat respon dan apresiasi yang baik dari para jama'ah salat dhuha yang terdiri dari para gurud dan murid. Hadirnya mahasiswa sebagai pembicara dalam program kultum tersebut ternyata berhasil mendatangkan angin segar terhadap program-program yang telah diadakan MAN 1 kediri.
Tampilnya mahasiswa di depan para pendengar, memberikan wajah tersendiri di kalangan para jama'ah. Mahasiswa yang notabenya masih muda dan berkarakter pemuda mampu memberikan pendekatan yang jitu, terkhusus kepada benak para siswa yang rentang usianya masih remaja. Pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan yang santai dan kekinian, namun tidak lupa untuk menekankan pada poin inti dalam setiap penyampaian.
Rangkaian kultum setelah salat dhuha kali ini mengangkat 4 tema besar. Tema ini adalah hasil dari diskusi kami dengan waka kurikulum beserta beberapa guru penanggung jawab kegiatan bulan ramadhan. 4 tema besar tersebut adalah;
1. Instropeksi Diri (Muhasabah bin nafsi)
Tema ini diangkat karena dirasa sangat wajib bagi setiap muslim sebelum berlomba-lomba untuk menambah dan meningkatkan kualitas ibadahnya, perlu adanya sebuah evaluasi kepada diri-sendiri akan kekurangannya. Entah itu dari cara beribadahnya yang kurang tepat atau lain sebagainya.
2. Keutamaan Ilmu (fadhilatul Ilm)
Tema ini diangkat karena menyesuaikan medan yang sedang kita hadapi, yakni zona pendidikan. Maka sudah sepantasnya keutamaan akan menuntut ilmu dan semangat belajar harus selalu dikobarkan, baik untuk para siswa maupun para guru dan jajarannya.
3. Keutamaan Bulan Ramdhan (Fadilatus Syahru Ramadhan)