Tuban, 27 Februari 2024 - Program Asistensi Mengajar di Yayasan Al-Chusnaniyah, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban resmi dibuka pada hari Senin, 26 Februari 2024. Acara pembukaan dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Yayasan Al-Chusnaniyah, dan perangkat desa setempat.
Acara tersebut diserahkan langsung oleh Dewan Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Abdul Fattah M. Th. I dan Ibu Nailul Fauziyah, M.A. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa kepada masyarakat. "Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa Jetak," tuturnya.
Sementara itu, kagiatan pembukaan dan serah terima mahasiswa program Asistensi Mengajar ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Al-Chusnaniyah, Ketua Yayasan Bapak Muh. Zuhri Ali, S.H., Sekretaris Bapak Ahmad Bashori, STh.I. Beserta Para kepala Sekolah MA Ibu Hj. Siti Azizah, S.Pd., kepala sekolah MTs Bapak H. Abdus Salam, M.Pd. dan kepala MI Ibu Hj. Siti Sholihah, S.Pd. Â
Penerimaan secara simbolik diwakili oleh Kabid Pendidikan Yayasan Al-Chusnaniyah beliau mengucapkan selamat datang bagi para mahasiswa program AM Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan menyambut baik program ini serta berharap mahasiswa program AM ini dapat memberikan warna serta kontribusi terhadap pengembangan Pendidikan di Yayasan Al-Chusnaniyah. "Kami berharap program ini dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa dan siswi kami," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan mahasiswa kepada Yayasan Al-Chusnaniyah. Sebanyak 27 Mahasiswa dimana mereka akan mengikuti program Asistensi Mengajar di yayasan ini selama kurang lebih tiga bulan, terhitung mulai tanggal 26 Februari sampai 22 Mei 2024.
Program Asistensi Mengajar merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.Selama mengikuti program ini, mahasiswa akan mendapatkan berbagai pembekalan, seperti pelatihan mengajar, materi pembelajaran, dan pendampingan dari dosen.
Diharapkan dengan adanya program ini, kualitas pendidikan di daerah terpencil dapat meningkat dan para siswa dan siswi di daerah tersebut dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H