Mohon tunggu...
arminanti yuantomo
arminanti yuantomo Mohon Tunggu... -

anak kecil masih sekolah. dalam tahap bermain dan belajar di belakang kamera

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tinggalkan Rokok Anda Sekarang Juga!

5 Desember 2015   09:12 Diperbarui: 5 Desember 2015   09:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokok menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang dibungkus (daun nipah, kertas). Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar sepuluh mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. (Wikipedia.com)

Mengapa rokok bahkan asap rokok sebaiknya dihindari?

Rokok memiliki segudang zat-zat kimia dalam tiap batangnya, puluhan diantaranya tergolong zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang, yaitu:

  1. Nikotin adalah salah satu zat yang mampu membuat seseorang menjadi candu akan rokok.
  2. Tar merupakan bahan dasar pembuatan aspal. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika bahan dasar aspal yang pekat dan biasa kita lewati, zat kuat hingga mampu menahan beban beberapa truk yang melewatinya masuk ketubuh seseorang serta bertahan di organ paru-paru dan sekitarnya.
  3. Arsenik merupakan bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida (racun bagi serangga).
  4. Karbon Monoksida merupakan zat yang lebih berbahaya dari pada gas Co2. Gas ini sama seperti polusi yang berasal dari asap sisa pembakaran bahan bakar kerndaraan bermotor.

Selain zat-zat yang telah disebutkan di atas, masih terlalu banyak zat berbahaya lainnya di dalam sebuah rokok. Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa rokok lebih memiliki banyak keburukan, bahkan di bungkus rokok yang beredar saat ini telah dituliskan “ROKOK DAPAT MEMBUNUHMU” sebagai tanda peringatan bagi penggunanya bukan sekedar hiasan tulisan. Namun tetap saja bagian ini selalu terlewat jika rokok telah menjadi suatu kebutuhan bagi seseorang.

Faktanya:

  1. Dari satu bungkus rokok yang berisi hingga 13 batang seharga Rp20.000,00 akan lebih bermanfaat jika uang yang digunakan untuk membeli rokok tersebut ditabung untuk memenuhi kebutuhan esok hari. Jika saja sebatang rokok Rp500,00 dikalikan hingga lima tahun bisa terkumpul untuk biaya menikah maupun membeli kendaraan baru.
  2. Zat-zat yang terkandung dalam sebatang rokok yang telah dijabarkan sebelumnya bisa masuk ke dalam tubuh, khusunya paru-paru dan bisa mengendap di organ dalam tubuh manusia. Selain paru-paru, jika zat-zat tersebut telah masuk ke jaringan darah hingga beredar mengelilingi tubuh, maka dapat dipastikan akan mengganggu system kerja bahkan merusak fungsi organ-organ dalam tubuh.
  3. Ada sebagian perokok aktif yang memilih tidak makan dari pada tidak merokok. Hal ini membuktikan bahwa rokok telah menjadi hal wajib bagi perokok tersebut. Secara tidak langsung seseorang tersebut tidak memiliki pemikiran yang sehat mengenai pertahanan tubuhnya sendiri. Jika seseorang telah memilih tidak makan, maka sumber energi yang selama ini ia peroleh dari makanan akan hilang dan hanya tergantikan oleh zat-zat yang terkandung dalam asap rokok yang ia konsumsi tersebut.
  4. Bagi kalangan beberapa pria (katanya) rokok merupakan ajang pembuktian diri mereka diantara gendernya bahwa mereka bisa merokok dan dapat terlihat lebih ‘maco’. Kenyataannya dari pendataan 10 wanita, ada 8 diantaranya yang mengungkapkan bahwa pria lebih memilih pria yang tidak merokok dan bisa membahagiakan serta melindungi keluarganya tanpa harus takut dengan penyakit yang diderita akibat rokok.
  5. Seseorang yang merokok secara tidak langsung membagi asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut bagi orang-orang di sekitarnya, bisa dikatakan bahwa mereka ingin membagi penyakit yang akan dideritanya kepada orang lain.

Jadi, untuk para bapak dan calon bapak. Jagalah kesehatan, jauhi rokok, ingat kekuatan tubuh, rajinlah untuk checkup kedokter. Ingatlah istri, calon istri, anak, calon anak anda yang merindukan kasih saying anda jika anda pergi terlalu cepat hanya karena dampak dari kecanduan rokok. Begitu juga untuk para ibu dan calon ibu. Jauhilah rokok yang bisa sangat menggaggu tumbuh kembang anak dan calon anak anda kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun