Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, umat Islam Indonesia yang buta huruf Alquran ada sekitar 54 persen. Salah satu upaya dalam memberantas buta huruf Alquran ini melalui pendidikan agama, selain diberikan oleh orang tua di rumah, Â perlu bagi anak-anak mendapatkan tambahan ilmu di lembaga-lembaga pendidikan, Â baik formal maupun non formal.
Salah satu lembaga pendidikan non formal yang fokus pada pendidikan akhlak anak adalah Taman Pendidikan Qur'an (TPQ). Sebagaimana upaya masyarakat Dusun Blobo dalam memberantas buta huruf Alquran melalui TPQ Madrasah Diniyyah KH A. Wahid Hasyim Dusun Blobo Kecamatan Kepanjen. TPQ Madrasah Diniyyah KH A. Wahid Hasyim merupakan pendidikan non formal jenis keagamaan yang menjadikan Alquran sebagai materi utamanya.
TPQ Madrasah Diniyyah KH A. Wahid Hasyim memiliki 112 santri dengan tenaga pendidik berjumlah 6 serta terdapat 7 kelas dengan 1 musholah. Dengan jumlah pengajar dan santri yang tidak seimbang maka kami selaku mahasiswa KKN UM 2019 mengadakan program kerja di Desa Sukoraharjo ini, yaitu "Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran", yang bertempat di TPQ Madrasah Diniyyah KH A. Wahid Hasyim, kegiatan yang dilakukan yaitu dengan membantu mengajar mengaji di TPQ tersebut, Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan izinkan oleh kepala madrasah diniyyah yaitu Ustadz Ahmad Mawardi beserta jajaran ustadz lainnya.
Penulis : Amiya Fajrin dkk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H