Mohon tunggu...
Amisha Patel
Amisha Patel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai "Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia"

1 November 2023   12:59 Diperbarui: 1 November 2023   13:12 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan topik yang selalu dibahas dalam ekonomi moneter baik secara teori maupun praktiknya di bank sentral. Seperti halnya sebuah peta, transmisi tersebut menunjukkan suatu proses dimana kebijakan moneter oleh bank sentral akan mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi sehingga pada akhirnya akan mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi dan stabilitas inflasi (Warjiyo, 2004).

Penting bagi bank sentral untukmemahami jalur-jalur transmisi kebijakan moneter sebagai dasar penentuan stance kebijakan moneter, pilihan instrumen, maupun waktu dan besaran respon yang dapat diukur secara tepat (Warjiyo dan Juhro, 2016). Dalam upaya peningkatan efektivitas transmisi kebijakan moneter di Indonesia, terhitung pada tanggal 19 Agustus 2016, BI 7-days Repo Rate (BI 7DRR) digunakan sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Meskipun demikian, adanya tenggang waktu (time lag) dan kompleksnya jalur transmisi kebijakan moneter masih menjadi tantangan tersendiri bagi bank sentral dalam mencapai sasaran akhir pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.

Kebijakan moneter adalah salah satu instrumen penting dalam mengendalikan perekonomian suatu negara. Hal ini tidak terkecuali di Indonesia, di mana Bank Indonesia, sebagai bank sentral negara, memiliki peran kunci dalam merancang dan melaksanakan kebijakan moneter. "Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia" adalah topik yang menarik dan relevan dalam konteks ekonomi Indonesia. Dalam esai ini, kami akan mengeksplorasi bagaimana mekanisme transmisi kebijakan moneter beroperasi di Indonesia, bagaimana faktor-faktor eksternal dan internal mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan moneter adalah instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar dalam perekonomian, tingkat suku bunga, dan nilai tukar mata uang. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan stabilitas sistem keuangan. Namun, bagaimana kebijakan moneter memengaruhi berbagai sektor ekonomi dan masyarakat dalam negeri merupakan permasalahan yang kompleks.

Indonesia memiliki karakteristik ekonomi yang unik, termasuk keragaman sektor ekonomi, tingkat inflasi yang berfluktuasi, serta ketergantungan pada ekspor komoditas. Semua faktor ini memengaruhi cara transmisi kebijakan moneter bekerja di dalam negeri. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang mekanisme ini sangat penting untuk merancang kebijakan yang efektif dan responsif terhadap kondisi ekonomi yang berubah.

Dalam esai ini, kita akan membahas bagaimana kebijakan moneter diterjemahkan ke dalam tindakan nyata di Indonesia, mulai dari penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia hingga dampaknya pada sektor riil ekonomi, pasar keuangan, dan inflasi. Selain itu, kita juga akan mengevaluasi peran faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi global, dalam transmisi kebijakan moneter Indonesia.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang transmisi kebijakan moneter di Indonesia, kita dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana ekonomi Indonesia bergerak dan berkembang. Ini akan membantu para pengambil kebijakan, analis ekonomi, dan masyarakat umum untuk membuat keputusan yang lebih informasi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

A. LATAR BELAKANG

Indonesia  sebagai salah satu negara berkembang dengan populasi yang besar dan ekonomi yang dinamis, terus berupaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter negara, memiliki peran kunci dalam merancang dan melaksanakan kebijakan moneter. Keberhasilan dalam menjalankan kebijakan moneter sangat bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang transmisi kebijakan moneter di Indonesia.

Sejak krisis keuangan Asia tahun 1997-1998, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan signifikan dalam struktur ekonomi, peraturan keuangan, dan mekanisme pasar. Selain itu, negara ini juga telah menghadapi berbagai tantangan eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas global, ketidakpastian dalam perdagangan internasional, dan dampak perubahan kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia. Semua faktor ini memengaruhi cara kebijakan moneter bekerja di dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun