Mohon tunggu...
Amirul Zidan
Amirul Zidan Mohon Tunggu... Lainnya - Zidan

Samarinda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konflik Kelam Ambon 1999 Menjadikan Antar Umat Beragama Saling Bekerja Sama Melawan Covid-19?

27 Maret 2020   14:11 Diperbarui: 27 Maret 2020   14:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat itu lah mereka saling mengungkapkan pengalaman dan perasaan mereka satu sama lain secara emosional. Si Iskandar bercerita mengaku sangat benci dengan orang Kristen karena orang Kristen sudah membunuh sepupu si Iskandar mati di tembak di depan matanya. Si Ronald pun juga bercerita bahwa orang Kristen di saat itu isunya seperti ini, orang Islam isunya seperti ini. Kita sama-sama tidak tahu. 

Dan disitu mereka kebingungan bahwa mereka berdua sama-sama tidak tau penyebabnya apa . Di saat itulah mereka sangat emosional, saling menyemangati satu sama lain, nagis senangis-nangisnya mereka dan berakhir dengan persahabatan yang menjadi persahabatan berbeda Agama. Karena mereka berfikir bahwa dia adalah penerus, pemuda anak asli Ambon, Maluku.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa persoalan isu-isu agama dapat berdampak besar bagi masyarakat. Konflik yang awalnya tidak terlalu besar ternyata dapat menjadi konflik yang luar biasa besar ketika dikaitkan dengan agama. Perpecahan pun tak dapat dihindari. Tetapi ternyata, mereka hanya menjadi korban isu yang entah dari mana asalnya, tidak tau apa asal muasal masalah nya dan menjadikan mereka awalnya musuh berujung menjadi sahabat. Dan sekarang kita akan lihat apakah umat yang berbeda Agama di Indonesia akan bisa saling tolong menolong tanpa melihat dari sisi Agama apa yang ia anut, Adat apa yang dia pegang dan lain sebagainya?

Di bulan Desember 2019, dunia di hebohkan dengan adanya virus Covid-19 atau di sebut Corona di Wuhan, Tiongkok yang bersumber dari daging hewan kelelawar. Setelah itu, beberapan bulan kemudian hingga sekarang menjadi Trending Topic Dunia di karenakan penyebaran virus Covid-19 ini sangat cepat sekali ke berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. WHO ( Organisasi Kesehatan Dunia ) menyatakan bahwa terdapat lebih dari 100.000 kasus di dunia Internasional yang mengakibatkan kematian lebih dari 3.000 orang. Wabah tersebut mengakibatkan ekonomi dunia memburuk di berbagai negara termasuk di Indoensia. Di Indonesia, virus ini ada bulan Maret 2020 yang menyebutkan bahwa ada 2 kasus warga negara Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 atau di sebut Corona.

Penyebarannya yang sangat cepat mengakibatkan daerah-daerah kota di Indonesia seperti Jakatra, Bogor, Depok dan daerah lainnya menjadi rawan merah. Pemerintah pun mengatakan bahwa kita saling bahu-membahu untuk menghilangkan virus tersebut di Indonesia dengan cara tidak bepergian jauh yang terbilang tidak pennting, jangan berkumpul-kumpul yang sangat banyak, dll. Hingga pun pemerintah Indonesia meliburkan sekolah-sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA bahkan Perkuliahan pun di liburkan dan di pindahkan menjadi belajar dirumah atau yang biasa kita katakan Belajar Online untuk meminimalisir kasus-kasus tersebut agar tidak menyebar sampai keseluruh Indonesia.

Sejak dulu, masyarakat Indonesia ini selalu berhasil karena adanya kerja sama, gotong royong, bagaimana mnegusir penjajah, merumuskan dasar negar dan menjalankan roda pemerintahan yang tidak mengenal latar belakang suku, adat, agama dan lain sebagainya. Tentu kita dalam menyikapinya harus saling berkeja sama dari berbagai kalangan pihak agar tidak menyebar kemana-mana. Maka dari itu, sepantasnya kita bersatu tanpa melihat status apapun untuk melawan virus ini agar cepat hilang dan bisa menjalankan hidup kita di dunia seperti sediakala Jadikanlah konflik di Ambon 1999 sebagai acuan agar masyarakat Indonesia menjadi pemikir yang luas untuk sama-sama saling peduli seperti itu.

Karena manusia di ciptakan agar saling mengenal satu sama lain, saling bercengkrama, saling tolong menolong, dan juga manusia di bumi ini adalah manusia yang patokannya adalah makhluk yang harus bersosial terhadapa di sekitarnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR Thabrani dan Daruquthni). Do'a kan lah agar bumi kita lekas pulih dari virus ini dan selalu dalam lindungan Sang Pencipta. Wallahu a'lam bis-shawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun