Mohon tunggu...
Amirullah Bandu
Amirullah Bandu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Novel Di Atas Singgasana Cinta

pejuang hidup yang terkikis oleh zaman...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Berhasil Menuntaskan "Mission Impossible"

8 Mei 2019   06:08 Diperbarui: 10 Mei 2019   10:10 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions, kala Liverpool menjamu tim raksasa Barcelona dini hari tadi (08/05/2019) bisa dikatakan sebagai pertandingan 'Mission Impossible' buat tuan rumah. Betapa tidak, sepekan lalu,  The Reds harus tertunduk lesu dengan kekalahan 3 gol tanpa balas di Camp Nou, markas Bercelona.

Selain dengan tertinggalnya defisit gol yang cukup banyak, anak asuh Juergen Klopp  juga menghadapi situasi tim yang sulit dengan cederanya dua pemain bintangnya, yakni Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Dengan keadaan inilah, sang pelatih harus memutar otak untuk bisa membalikkan keadaan.

Alhasil, Anfield Stadion kembali menjadi saksi bahwa Liverpool bukanlah merupakan tim kaleng-kaleng setelah berhasil comeback dengan 4 gol tanpa balas. Sehingga agregat menjadi 4-3, dengan keunggulan ini pulalah Sadio Mane dkk berhasil kembali melangkah dua kali secara beruntun ke partai final Liga tertinggi di Benua Eropa tersebut.

Bisakah, Liverpool kembali menyelesaikan 'Mission'-nya di musim ini? Semoga kekalahan dari Real Madrid di musim lalu di partai puncak tidak menjadi bayang-bayang yang mematikan langkah mereka. Karena sejarah dalam sepakbola terkadang menjadi bayang-bayangk kelam.

'Never Give Up' adalah tulisan yang tertera di baju Mohamed Salah, mungkin itu sebagai motivasi bahwa di dunia sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Segalanya bisa terjadi, sebab itulah mungkin orang-orang dari dulu mengatakan 'BOLA ITU BUNDAR'. Karena segalanya bisa saja terjadi, bahkan di luar para prediksi kebanyakan orang. Itulah kemisterian sepakbola. Dan di titik itulah sepakbola memiliki daya tarik. (Mamuju, 08/05/2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun