Mohon tunggu...
Amirullah Arsyad
Amirullah Arsyad Mohon Tunggu... -

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Mozaik Kaca

20 November 2011   22:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada saat Negeriku tinggal sebuah nama
Mengisahkan cerita dan sejarah percuma
Kisah heroik pahlawan tak bernama
Menyusun serpihan Mozaik kaca

Saat retorika berbusa jadi senjata
Saat Tahta melahirkan seribu putra mahkota
Saat korupsi menjelma jadi budaya
Saat di mana syahwat tak mengenal etika

Aneh.! Fanatisme membabi buta
Lucu.! Maling teriak maling
Takabur.! Merasa paling dekat dengan surga
Gila.! Birokrasi mengidap cleptomani

Katanya katanya katanya
Menyusun kalimat tak bermakna
Karena ada saat kita katanya
Tertegun hanya menyusun mozaik kaca
Di sebuah negeri antah berantah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun