Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Idul Fitri dan Mimbar Politik

28 Juni 2017   07:15 Diperbarui: 28 Juni 2017   07:35 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir kata, Idul Fitri sepantasnya dijadikan momentum merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Kembali ke fitrah diantara maknanya adalah menjaga kedamaian. Bukankah damai itu adalah fitrah manusia? Idul Fitri wajib mendekatkan yang jauh. Merangkul yang terabaikan. Melindungi yang lemah. Mengasihi yang papa. Menjalin silaturrahmi yang terputus. Menyayangi yang tersisih. 

Menyambung komunikasi yang terputus. Memperbaiki hubungan yang memburuk. Bukan semua itu ciri-ciri orang yang bertakwa? Berpuasa itu ibarat sekolah. Hasilnya akan dirasakan sepanjang 11 bulan berikutnya. Tentu jika puasa sukses. Jika gagal, tak mampu menjadi orang bertakwa maka sebaliknya yang akan terjadi. Berpuasa selam sebulan tak berpengaruh apa-apa. Tak membawa perubahan sikap, prilaku dalam kehidupan. Akhirnya, selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir bathin. Wa Allahu Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun