Imam Nurharsono (2015) mengusulkan bagi mereka yang tidak mampu melakukan kajian terhadap profil dan kepribadian para calon pemimpin maka tanyakan dan musayawakan dengan orang terdekat yang memilki pemahaman terhadap persoalan tersebut. Kemudian dirikanlah salat istikharah, memohon kepada Allah, semoga pilihan kita merupakan pilihan yang benar, membawa manfaat buat masyarakat luas (http://www.republika.co.id)
Akhir kata, sebagai rakyat yang memiliki hak pilih pada Pilkada 9 Desember mendatang selayaknya kita menggunakannya secara baik dan bertanggung jawab. Tidak memilih atau golput bukanlah tindakan yang bijak. Karena golput hanya memberi peluang dan kesempatan pada orang yang tak tepat untuk memimpin daerah. Dan Bagi pemilih cerdas tentu itu tidak akan dilakukan. Pemilih yang cerdas akan memilih pemimpin sesuai tuntunan akal pikiran sehat serta suara hati nurani yang suci. Akhirnya, selamat memilih. Wa Allahu Alam