Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Resufhle Kabinet, Untuk Apa?

11 November 2015   20:32 Diperbarui: 11 November 2015   20:47 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila demikian, sekarang kembali ke Jokowi sebagai presiden. Ingatkah dengan janji yang diucapkan saat kampanye prihal koalisi tanpa syarat dalam memimpin pemerintahan? Jokowi harus menggunakan hak perogatifnya dengan menilai menteri secara adil. Menilai bukan karena kepentingan apa pun selain kepentingan bangsa dan negara. Jokowi tak perlu takut untuk mengabaikan tuntutan, desakan dari siapa pun bila hal itu diyakininya menyakiti rakyat yang telah memilihnya. Keputusan Jokowi akan disimpulkan oleh khalayak ramai apakah reshufle itu kebutuhan atau kepentingan? Rakyat menanti jawaban tegas tentang ini.

Akhir kata, desakan reshufle harus dikaji sebagai kebutuhan atau kepentingan. Reshufle sebagai upaya memperbaiki kinerja atau merealisasikan transaksi politik. Kemudian reshufle untuk kepentingan siapa? Bila rushufle hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, merealisasikan transaksi politik, untuk apa reshufle? Wa Allahu Alam

 Ilustrasi: Menteri BUMN Rini Soemarno panen tebu (/www.republika.co.id/berita/nasional)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun