Gelisah Sebelum Tidur
Purnama menjadi mubazir sore ini
Saat hati  rakus ingin melahap pesona  bunga malam
Alangkah lunggai pikir, resah
Gelisah mencari jejak  mimpi yang semalam kutangkap
Entah tertinggal dimana sekarang
Atawa sengaja ku buang
Ooh bantal yang dingin, antar aku kembali  tamasya kenegrimu
menyusuri lembah kenangan  mendaki bukit harapan bersama
Dia
Ooh selimut beludru, bawa kehangatan dirinya  menikmati malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!