Setiap pengguna kendaraan bermotor termasuk sepeda motor, tentulah memiliki alasan tersendiri dalam menentukan pilihan bahan bakar (BBM) yang akan dipakainya. Ada yang memilih BBM berdasarkan standar spesifikasi kendaraannya misalnya harus menggunakan BBM dengan kadar oktan tertentu. Ada yang lebih mempertimbangkan faktor harga yang murah. Ada pula yang turut memikirkan kadar emisi yang dapat memperparah pencemaran udara.
Sepeda motor saya Yamaha Vega ZR tahun 2011 adalah keluaran lama sehingga belum menggunakan teknologi terbaru Yamaha yaitu Blue Core. Biasanya saya menggunakan BBM Pertamax. Hal ini karena rekomendasi dari teknisi bengkel yang mengatakan penggunaan BBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax akan membuat akselerasi mesin lebih enteng dan juga membuat mesin motor lebih awet. Selain itu, saya juga memutuskan untuk menggunakan BBM yang menyebabkan kadar polusi relatif rendah sehingga tidak memperparah pencemaran udara.
Sekitar akhir Juli 2015 Pertamina mulai memasarkan BBM jenis baru bernama Pertalite yang berkadar oktan RON 90. Kadar oktannya lebih rendah dari Pertamax (RON 92) namun lebih tinggi dari Premiun (RON 88). Spesifikasi Pertalite berdasarkan keputusan Dirjen Migas No 313.K/10/DJM.T/2013 adalah:
- Bilangan oktana = 90
- Stabilitas Oksidasi: 360 menit
- Kandungan sulfur : 0,05%m/m atau setara 500 ppm
- Tidak ada kandungan timbal
- Tidak ada kandungan logam
- Kandungan oksigen 2,7 % m/m
- Warna hijau
- Kandungan pewarna 0,13 g/100 liter
- Berat jenis minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3
Setelah membaca berbagai literatur, saya mendapatkan informasi yang menyatakan banyak manfaat bagi sepeda motor Yamaha bila menggunakan BBM Pertalite. Apalagi setelah membaca artikel di website resmi yamaha-motor.co.id yang menyatakan Semua Motor Yamaha Indonesia Cocok Menggunakan Pertalite, Makin Irit dan Performance Lebih Baik. Sekitar sebulan lebih sepeda motor saya menggunakan BBM Pertalite. Manfaatnya pun sangat jelas terasa. Setidaknya saya merasakan ada tiga manfaat dalam menggunakan Pertalite.
Â
Sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Ir. Tri Yuswidjajanto seorang ahli Sistem Pembangkit Daya-Perawatan Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Pertalite dengan RON 90 cocok untuk mesin dengan kompresi antara 9 sampai 10 banding 1. Sepeda motor Yamaha Vega ZR kompresi mesinnya adalah 9,3 banding 1 yang artinya sangat berjodoh dengan Pertalite. Hal ini membuat mesin lebih bertenaga dan tarikannya pun lebih ringan, sehingga lebih mudah dikendalikan untuk mendukung manuver dan akselerasi di jalanan baik saat sedang lancar ataupun dalam keadaan tersendat (macet). Apalagi Pertalite tidak menimbulkan kerak atau kotoran di dalam mesin sehingga membuat mesin menjadi lebih awet dan tidak cepat rusak. Kolaborasi mesin Yamaha yang handal dengan BBM Pertalite, maka bisa dikatakan tidak akan terjadi lagi mogok di jalan akibat mesin yang mogok.
Manfaat Ekonomis
Harga Pertalite lebih murah daripada Pertamax yang sebelumnya saya pakai. Otomatis biaya penggunaan BBM menjadi berkurang. Bila sebelumnya membeli Pertamax Rp30.000 setiap kali mengisi BBM, kini cukup mengeluarkan biaya Rp25.000 untuk pemakaian selama 3 hari. Setiap hari sepeda motor digunakan selama kurang lebih empat jam dengan jarak tempuh sekitar 80 km. Apalagi mesin sepeda motor Yamaha terkenal sangat irit namun tetap dengan tarikan yang enteng. Hal ini sangat membantu dalam meringankan pengeluaran untuk transportasi setiap hari. Ditambah lagi dengan Pertalite yang membuat mesin lebih awet, sepeda motor pun tidak pernah mogok sehingga tidak perlu keluar uang banyak untuk mengatasinya. Cukup perawatan berkala yang lebih murah, sepeda motor Yamaha tidak akan bermasalah.
Manfaat Lingkungan
Karakteristik Pertalite yang memiliki kadar RON 90 membuat reaksi pembakaran dalam mesin lebih sempurna dibandingkan bila menggunakan BBM dengan RON yang lebih rendah seperti Premium. Dengan demikian emisi yang dihasilkan berupa gas NOx dan Cox hanya dalam jumlah yang sedikit sehingga mengurangi polusi udara secara signifikan. Makin banyak yang meninggalkan premium dan beralih ke Pertalite, maka polusi udara akan semakin berkurang. Apalagi yang menggunakan sepeda motor Yamaha dengan kualitas mesin yang mumpuni sehingga kinerja mesinnya lebih efisien dan hemat bahan bakar, polusi udara pun bisa jauh berkurang dan dapat dikendalikan. Sepeda motor Yamaha dengan BBM Pertalite merupakan kombinasi yang ramah lingkungan.
Demikianlah manfaat yang saya rasakan selama sepeda motor Yamaha Vega ZR saya menggunakan Pertalite. Bila sepeda motor Yamaha milik saya yang menggunakan mesin model lama dan masih menggunakan karburator sangat cocok menggunakan Pertalite, apalagi sepeda motor Yamaha keluaran terbaru yang sudah menggunakan teknologi Blue Core. Teknologi Blue Core terbukti irit dan sinkron dengan kelebihan Pertalite (oktan tinggi dan pembakaran efisien). Pengguna sepeda motor Yamaha pasti makin merasakan ketangguhan dan kinerja motor yang mantap, namun dengan pemakaian bahan bakar yang lebih hemat. Saatnya beralih ke Pertalite yang memberikan banyak manfaat baik bagi mesin sepeda motor, bagi penghematan kantong, dan juga bermanfaat bagi lingkungan karena mengurangi polusi.