Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Taman Dr. Wahidin, Ruang Publik Serba Guna di Bantaran Kali

29 September 2015   16:28 Diperbarui: 29 September 2015   17:00 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan ruang publik berupa taman sangat diperlukan di Kota Jakarta. Adanya taman yang didalamnya terdapat berbagai macam tanaman dan tumbuhan akan memberikan manfaat yang besar baik secara langsung ataupun tidak langsung bagi masyarakat sekitar dan kota Jakarta pada umumnya. Pohon-pohon yang ada di taman akan memberikan kesejukan dan keteduhan, juga menjadi sumber penghasil oksigen untuk kesegaran udara. Masyarakat sekitar juga dapat memanfaatkan taman sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai aktivitas seperti beristirahat atau relaksasi, saling berinteraksi hingga berolahraga setiap hari.

Rupanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat menyadari akan kebutuhan warganya. Oleh karena sedang digalakkan pembuatan ruang publik khususnya taman di berbagai wilayah Jakarta. Pembuatan ruang publik ini tidak selalu harus menggunakan lahan yang luas. Lahan yang terbatas pun bisa dioptimalkan untuk menjadi ruang publik yang fungsional, seperti dipinggir atau bantaran kali.

Taman Dr. Wahidin adalah salah satu ruang publik di Jakarta Pusat yang relatif baru. Taman ini letaknya berada di bantaran kali, lokasinya berada di Jalan Dr. Wahidin I yang berdampingan dengan Jalan Gunung Sahari Raya, namun dipisahkan oleh sebuah kali. Sesuai dengan namanya, taman ini disamakan dengan nama Jalan Dr. Wahidin yang diambil dari nama Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Sudiro Husodo.

Sebagaimana taman pada umumnya, Taman Dr. Wahidin ini ditanami berbagai aneka tumbuhan seperti tumbuhan besar berkayu baik besar maupun kecil yang menjadi pohon pelindung, berbagai macam tanaman hias, tanaman merambat dan tanaman perdu. Banyaknya pepohonan cukup mampu menahan panasnya sinar matahari yang membuat udara di sekitar taman menjadi sejuk. Hal ini membuat burung-burung berdatangan, beterbangan, berkeliaran dan berkicauan dengan bebasnya. Suasana terasa tenteram dan nyaman saat berada di Taman Dr. Wahidin walaupun di sekitarnya lalu lintas jalanan sangat ramai dan padat. Kemacetan yang terjadi di Jalan Gunung Sahari yang ada di sebelah taman pun seolah tidak terasa saat berada di Taman Dr. Wahidin.

Berbagai fasilitas juga disediakan di taman ini. Terdapat cukup banyak tempat duduk dan meja yang dapat dipakai untuk beristirahat dan bersantai. Peralatan olah raga fisik pun tersedia berikut cara penggunaannya. Bahkan juga ada beberapa buah jalur berbatu kerikil yang dapat digunakan untuk merefleksi telapak kaki dengan berjalan di atasnya. Petunjuk titik-titik refleksi dan khasiatnya pada tubuh juga telah disediakan agar refleksi yang dilakukan lebih efektif. Ada yang unik di Taman Dr. Wahidin ini, yaitu tempat sampahnya yang didesain berupa patung besar berbentuk hewan dan buah yang berwarna-warni seperti ayam, pinguin dan labu. Tempat sampat unik tersebut untuk menarik minat pengunjung taman agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, sehingga kebersihan taman tetap terjaga demi kenyamanan bersama.

Taman Dr. Wahidin dimanfaatkan berbagai kalangan. Ada warga yang mengajak anak-anaknya bermain. Para pekerja kantor juga banyak yang beristirahat dengan makan dan minum ataupun bersandar mengusir penat. Beberapa Pengendara baik mobil ataupun motor juga banyak yang sengaja mampir di Taman Dr. Wahidin untuk berelaksasi menikmati udara yang teduh dan segara. Terlihat juga cukup banyak ojek aplikasi seperti Go-jek dan Grab Bike yang berkumpul, mereka beristirat dan berinteraksi sambil menunggu datangnya panggilan yang ingin menggunakan jasa mereka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampaknya ingin menjadikan Taman Dr. Wahidin ini sebagai tempat untuk mengenalkan masyarakat pada beberapa pahlawan nasional. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa patung pahlawan nasional lengkap dengan profil singkatnya masing-masing seperti Dr. Soetomo dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Dengan demikian diharapkan siapapun yang datang ke taman dapat mengenal para pahlawan nasional Indonesia walaupun sekilas. Mungkin saja nanti timbul ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh, lalu berusaha mencari informasi terkati melalui buku-buku ataupun menggunakan internet.

Semakin banyak ruang publik yang tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, maka akan membuat kota tersebut semakin baik dan sehat. Baik besar ataupun kecil, ruang publik seperti Taman Kota akan memberi dampak yang positif bagi kehidupan warganya. Bantaran kali yang tidak terlalu luas pun dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menjadi ruang publik seperti digunakan sebagai taman kota yang akan memberikan banyak manfaat. Dengan demikian secara langsung dapat mencegah penggunaan bantaran kali oleh pihak-pihak yang akan memberi dampak buruk bagi keindahan dan kebersihan kota, serta menyebabkan kali yang merupakan aliran air menjadi terhambat karena penuh sampah dan terjadi pendangkalan.

Taman kota yang berada di bantaran kali juga akan meningkatkan interaksi masyarakat dengan kali yang ada. Diharapkan hal ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut aktif menjaga kebersihan kali, sungai dan aliran air pada umumnya. Masyarakat diharapkan tidak lagi menjadikan kali sebagai tempat pembuangan sampah, menjaga kali dari perilaku orang-orang atau pihak-pihak yang hendak mencemarinya atau bahkan turut aktif membersihkan kali dari sampah yang dibuang oleh orang atau pihak yang belum sadar atau tidak bertanggungjawab.

Taman kota untuk masyarakat, maka masyarakat yang akan menjaganya. Termasuk dengan kebersihan kali atau sungat saat taman kota berada di bantarang kali/sungat. Perlu sosialisasi dan penyadaran serta partisipasi dari berbagai pihak. Memang membutuhkan waktu, tapi akan memberikan hasil yang sepadan dan memuaskan.

Berikut beberapa foto dari Taman Dr. Wahidin Jakarta Pusat (dokumen pribadi):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun