Bila di sekitar kota Jakarta terdapat gugusan pulau Seribu yang menjadi objek wisata bahari, maka di sekitar kota Makassar juga terdapat gugusan pulau-pulau yang menjadi objek wisata bahari. Pulau-pulau yang lokasinya tidak jauh dari Kota Makassar tersebut antara lain yaitu Pulau Gusung, Pulau Kayangan dan Pulau Samalona. Ketiga pulau tersebut sudah pernah saya kunjungi. Masing-masing pulau memiliki pesona bahari yang memberikan sensasi tersendiri. Namun yang paling komplit dan paling menarik adalah Pulau Samalona. Pulau Samalona bisa dikatakan sebagai objek wisata bahari yang telah melegenda di Kota Makassar dan menjadi salah satu pesona Indonesia yang relatif terkenal di benak para wisatawan baik lokal maupun turis asing.
Pulau Samalona jaraknya relatif dekat yaitu sekitar 7 kilometer dari Kota Makassar. Jarak tersebut ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dari pelabuhan Sukarno-Hatta di kota Makassar yang tidak jauh dari Pantai Losari. Pelabuhan tersebut sangat mudah ditemukan karena letaknya berseberangan dengan Benteng Rotterdam. Keduanya merupakan objek wisata yang sangat terkenal di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Setelah sekitar 15 menit menempuh perjalanan mengarungi lautan, Pulau Samalona mulai nampak di kejauhan. Meskipun begitu, keindahannya telah terlihat dengan sosok Pulau yang dikelilingi oleh pantai berpasir putih berkilauan. Hal ini membuat tidak sabar untuk segera sampai kesana. Makin mendekat, maka makin terpesona pengunjung dibuatnya. Perairannya begitu biru dan jernih hingga dasarnya terlihat seolah memanggil para pengunjung untuk berenang merasakan sensasinya.
Pulau Samalona yang luasnya sekitar 2 hektar lebih ini, cukup ramai dikunjungi wisawatawan lokal dan mancanegara. Mungkin karena aksesnya yang relatif mudah dan berjarak sangat dekat dari Kota Makassar. Dari pantai Pulau Samalona kita dapat melihat Pelabuhan Kota Makassar dengan jelas.
Para pengunjung tidak perlu khawatir karena telah tersedia berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menikmati keindahan Pulau Samalona. Tersedia penginapan khusus maupun rumah-rumah penduduk, perahu-perahu, peralatan memancing, peralatan snorkeling dan menyelam, hingga kebutuhan konsumsi aneka makanan laut seperti ikan, kepiting ataupun kerang. Para pengunjung juga bisa mendirikan tenda ditempat yang telah disediakan di bibir pantai agar dapat lebih merasakan suasana Pulau Samalona di malam hari yang tenang dan indah.
Sayang saya tidak bisa menginap di Pulau Samalona. Sore hari menjelang magrib sudah bertolak kembali menuju Pelabuhan Kota Makassar. Meskipun begitu, perjalanan pulang menjelang malam menggunakan perahu menyeberangi lautan tidak kalah menariknya. Pemandangan matahari tenggelam perlahan hingga seolah hilang dibalik pulau dan lautan makin melengkapi kesenangan menikmati pesona Bahari selama berpetualang di Pulau Samalona. Pesona Bahari Pulau Samalona akan menjadi kenangan indah yang tak terlupakan dan seolah selalu memanggil untuk datang mengunjunginya kembali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H