Air Asia terkena musibah
Ratusan manusia tinggal nama
Sebagian belum jelas dimana kuburnya
Duka lara menyelimuti keluarga, meliputi kita semua
-
Entah kenapa
Musibah itu jadi pertunjukan realita
Banyak pihak mendadak bersuara
Tak berkaca kemampuan tiada
-
Pun ustads dan rakyat biasa seperti kita
Berlagak ahli dirgantara
Berlagu pengamat penerbangan
Caci maki upaya perbaikan dari yang berwenang
-
Banyak yang berlomba unjuk jasa
Panglima pun jadi juru bicara
Bertingkah paling penting dari semua
Walau tahu semua bekerja sama
-
Bila begini seterusnya
Mungkinkah diam-diam
Ada yang berdoa
Semoga ada lagi kejadian
-
Dalam panggung air asia
Ada yang tulus bekerja
Mungkin juga pamrih mengasa
Ah, bisa jadi ini cuma perasaan saya saja
---
Makassar, 1301140752
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H