Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengajar Anak Berenang dengan Senang

16 November 2015   08:58 Diperbarui: 16 November 2015   11:14 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru sekitar dua bulan ini saya rutin mengajarkan anak sulung (umur 11 tahun) cara berenang. Alhamdulillah anak sudah lancar berenang gaya dada (gaya katak). Panjang kolam renang sejauh 50 meter sudah bisa direnangi bolak balik hingga beberapa kali. Anak pun sudah tidak takut lagi berenang di kolam yang dalam (1,8 meter) meskipun kakinya tak bisa bisa menapak di dasar kolam. Kini anak mulai berlatih dan melancarkan renang gaya punggung (tiduran) dan gaya bebas.

Bagi saya pribadi, tak menyangka anak bisa berenang secepat ini. Saya sendiri baru bisa berenang tertatih-tatih saat kelas tiga SMA. Setelah membaca buku di perpustakaan tentang cara berenang bagi pemula dan mencobanya sendiri. Padahal sebelumnya tak kunjung bisa berenang walaupun mengikuti pelajaran renang dari guru olahraga di sekolah. Itupun cara berenang saya hanya gaya bebas tak sesuai standard dan berenang dengan meniru cara anjing berenang (malu).

Kemampuan renang saya berkembang setelah beberapa tahun bertugas di daerah pesisir pantai. Karena pantai dan laut adalah tempat rekreasi yang menyenangkan dengan biaya yang minim bahkan tanpa dipungut biaya. Dari belajar di internet dan mempraktekkannya sendiri akhirnya saya bisa berenang dengan beberapa gaya renang.

Anak mau belajar berenang pun atas kemauannya sendiri. Sebelumnya saya sering mengajak bahkan memerintahkannya belajar berenang, namun tetap tidak mau. Akhirnya saya menyerah mengajaknya belajar berenang. Akan tetapi tiap hari minggu saya tetap mengajaknya ke kolam renang untuk rekreasi yang murah meriah. Saya berenang sebagai olahraga rutin, sedangkan anak di kolam dangkal bermain air dengan aneka permainan air seperti seluncuran, ember tumpah dan yang lainnya.

Gara-gara video berenang

Saya tak putus asa untuk mengajak anak belajar berenang. Kali ini saya sengaja sering-sering menonton aneka video renang di televisi. BErupa video cara belajar berenang dengan berbagai gaya renang, cara mengambang atau mengapung di air, cara menyelam dan video anak-anak yang asyik berenang baik yang seusia, lebih kecil hingga yang masih balita. Bukan hanya anak sulung saya yang tertarik ikut menonton, namun adik-adiknya juga.

Saat menonton video renang, kami banyak berdiskusi. Saya katakan betapa asyiknya bila bisa berenang. Saya juga menekankan bahwa anak-anak yang usianya lebih mudah bahkan balita saja sudah bisa berenang. Hal itu karena mereka mau belajar berenang dan berani mencoba serta tidak takut tenggelam karena ada yang mengawasinya berenang.

Akhirnya anak sulung saya dan adik-adiknya muncul semangatnya untuk belajar berenang. Khusus untuk anak sulung, sepertinya ia merasa malu belum bisa berenang sedangkan anak-anak yang lebih kecil bahkan balita yang ada di video sudah mahir berenang dan menyelam. Sejak saat itu setiap hari minggu anak sulung giat berlatih renang, juga makin intens menonton video cara berenang dan menyelam.

Memberikan contoh langsung

Pada awalnya anak tidak percaya diri dan takut saat belajar berenang apalagi langsung di kolam yang relatif dalam walaupun kakinya masih bisa menapak di dasar kolam. Akhirnya kami mulai belajar di kolam renang anak yang kedalamannya sekitar 50 cm. Saya mengajarkan cara menggerakkan kaki dengan gaya bebas dan gaya dada. Ternyata anak lebih cepat menguasai gaya dada. Sejak saat itu konsentrasi belajar gaya dada sambil diselingi mencoba-coba gaya bebas, gaya punggung dan juga menyelam.

Saat belajar di kolam yang lebih dalam, maka sangat tampak kekhawatiran dan ketakutan di wajah anak. Saya memberinya semangat untuk berani dengan memastikan akan selalu berada didekatnya dan tidak akan membiarkannya tenggelam. Saya mengajarkan cara mengatur nafas saat berenang dan juga mencontohkan langsung gerakan renang untuk ditirunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun