Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Efek Multiplier Industri Hulu Migas Bagi Pembangunan Indonesia

28 Agustus 2015   18:09 Diperbarui: 28 Agustus 2015   18:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Industri hulu migas memiliki kontribusi yang besar bagi pembangunan Indonesia. Sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang industri hulu migas tetap menjadi andalan dalam pembangunan Indonesia. Meskipun saat ini cadangan minyak bumi di Indonesia terus menerus menurun, namun perlahan-lahan peran minyak bumi yang menghasilkan BBM mulai digantikan oleh gas bumi.

“Dalam berbagai episode sejarah, sektor hulu migas selalu menjadi dapur yang memberi energi bagi rumah yang bernama Indonesia,” ujar Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas (sumber)  Kontribusi industri hulu migas bukan hanya satu atau dua hal saja, namun sangat banyak bahkan memiliki efek multiplier.

Beberapa multiplier efek dari industri hulu migas bagi pembangunan Indonesia yaitu: 

1. Menghasilkan penerimaan negara yang besarnya sangat signifikan hingga ratusan triliun rupiah. 

2. Tingkat kandungan dalam negeri yang makin meningkat. 

3. Mengangkat peran perbankan dalam negeri karena para kontraktor diwajibkan menggunakan bank-bank BUMN dan BUMD. 

4. Mengupayakan dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan dalam negeri untuk berpartisipasi dalam industri hulu migas.

SKK Migas sebagai badan pelaksana industri hulu migas di Indonesia berusaha agar industri hulu migas dapat sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33. Salah satu upaya dari SKK Migas sebagaimana dijelaskan oleh Elan Bintoro Kabag Humas SKK Migas kepada Kompasianers pada acara nangkring di gedung SKK Migas tgl. 28 Agustus 2015 adalah mengupayakan kontrak baru gas bumi yang diperuntukkan bagi dalam negeri bukan untuk ekspor. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar industri hulu migas dapat terus maju mengikuti perkembangan migas dunia. Dengan demikian diharapkan industri hulu migas dapat optimal dalam menjalankan tugasnya dan berkontribusi maksimal untuk pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun