Liburan lebaran menjadi waktu yang diidam-idamkan para perantau untuk mudik guna menikmati waktu yang khusuk dan syahdu bersama keluarga di kampung halaman. Begitu juga dengan anggota tim saya. Sekitar seminggu sebelum libur lebaran, anggota tim saya sudah mendapatkan persetujuan cuti untuk menambah liburan lebaran.
Lho kok, sudah dapat libur lumayan lama tapi masih ditambah cuti juga? Hal tersebut memang dimungkinkan berdasarkan peraturan kepegawaian. Yang penting, cutinya anggota tim tidak boleh sampai membuat operasional kantor terhenti, apalagi sampai mengganggu pelayanan kepada stakeholders.
Oleh karena itu, pegawai/anggota tim yang akan cuti dibagi menjadi dua bagian. Sebagian cuti sebelum libur lebaran dan harus masuk kantor tepat waktu yaitu tanggal 10 Juni. Sebagian lagi cuti setelah libur lebaran sehingga kembali ke kantor setelah tanggal 10 Juni. Ada yang menambah 2 hari cuti, 3 hari cuti hingga 5 hari cuti. Sekitar tanggal 17 Juni, semua pegawai kantor sudah lengkap bertugas sebagaimana biasanya.
Agar liburan jangan sampai memutus ritme kerja hingga membuat semangat turun saat kembali masuk kantor, maka saya memiliki trik tersendiri. Seminggu sebelum libur lebaran, saya meminta setiap anggota tim untuk membuat laporan tertulis tentang tugas-tugasnya. Mana yang harus diselesaikan sebelum libur, mana yang masih dalam proses dan harus langsung dilanjutkan di hari pertama masuk kerja, dan mana saja yang harus segera dikerjakan/diselesaikan setelah liburan.
Dengan demikian, anggota tim sudah memiliki gambaran apa saja yang harus dikerjakan. Khususnya setelah liburan, akan menjadi cepat on fire karena sudah tahu apa saja target yang harus diselesaikan. Bahkan ada anggota tim yang sudah di kampung halaman, tetap melakukan kontak via Whats App (WA) yang membahas tentang pekerjaan. Mungkin berkat catatan tertulis terkait pekerjaan, tetap ada anggota tim yang memikirkan pekerjaan meskipun sedang liburan.
Saat hari pertama masuk kerja anggota tim otomatis sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. Tidak diperlukan lagi penyesuaian apalagi bermalas-malasan. Masing-masing anggota tim sudah memiliki catatan tertulis apa saja yang harus dikerjakan dan target apa saja yang harus dicapai. Tinggal melakukan kordinasi dan komunikasi jika ada pekerjaan lintas tim yang harus diselesaikan. Â Â
Selamat beraktivitas, selamat berproduktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H