Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengatasi Kemiskinan dengan Dana Desa

16 Januari 2019   11:52 Diperbarui: 19 Januari 2019   14:20 3703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kontan/Cheppy A. Muchlis

Penurunan angka kemiskinan juga diikut dengan membaiknya gap ketimpangan. Hal ini ditunjukkan dalam data terbaru Rasio Gini (Gini Ratio) di Indonesia. Pada September 2018 Rasio Gini kembali turun ke angka 0,384. 

Untuk daerah perkotaan rasionya terus membaik hingga mencapai 0,391. Di daerah pedesaan rasionya juga menurun ke angka 0,319 yang menunjukkan ketimpangan yang terjadi tidak separah di perkotaan.

Berdasarkan data-data tersebut, secara relatif dapat disimpulkan bahwa keberhasilan penurunan angka kemiskinan juga diikuti dengan mulai menurunnya ketimpangan antara penduduk kaya dengan penduduk miskin. Artinya meskipun masih sangat jauh dari ideal, namun mulai terjadi pemerataan pendapatan. Data ini bisa jadi petunjuk bahwa kebijakan dan program pemerintah telah berada dalam jalur yang benar.   

Sumber: Kemenkeu.go.id
Sumber: Kemenkeu.go.id
Kisah Sukses Dana Desa

Data-data yang memberikan tanda-tanda positif terkait upaya mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah pedesaan, tidak akan banyak berarti bila dalam tataran fakta tidak didukung dengan adanya perbaikan di desa-desa yang semula miskin menjadi lebih sejahtera. Pasti akan banyak pertanyaan: Benarkah kemiskinan di desa-desa sudah berkurang seperti yang ditunjukkan oleh data-data statistik?  

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka tentu diperlukan informasi yang valid dan kredibel, bukan hanya katanya. Syukurlah beberapa desa yang mendapatkan alokasi Dana Desa telah menjadi pusat perhatian masyarakat dan dipublikasikan di berbagai media nasional. 

Desa Ponggok di Kabupaten Klaten misalnya, menjadi Desa yang menginspirasi dimana Dana Desa yang dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan kemajuan bagi desa yang otomatis mengurangi bahkan menghilangkan kemiskinan. 

Desa Ponggok berhasil memanfaatkan dana desa untuk mengembangkan potensi pariwisata mata air sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian desa, rakyat mendapatkan pekerjaan dan penghasilan, yang akhirnya menjadi investor bagi Badan Usaha Milik Desa.

Masih banyak lagi kisah sukses desa-desa di Indonesia berkat adanya alokasi Dana Desa. Di Provinsi Aceh ada Desa Mon Lhok Puteh Kab. Lhoksemawe, Desa Pasi Pinang, Kab. Meulaboh, Kampung Paya Tungel Kab. Aceh Tengah, dan desa-desa lainnya. 

Di Kalimantan ada Desa Muara Arai Kab. Barito Selatan, Desa Harapan Mulia Kayong Utara, Desa Sungai Pisau Sintang dan desa-desa lainnya. Kisah sukses dana desa ada di seluruh nusantara yang luas ini, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Maluku, hingga Papua.

Kisah-kisah sukses Desa-desa yang berhasil memanfaatkan Alokasi Dana Desa untuk membangun dan memajukan desanya sehingga meningkatkan kualitas hidup dan perekenomian di desa selengkapnya bisa dibaca dalam Buku Kisah Sukses Dana Desa. Buku Kisah Sukses Dana Desa di Website Kementerian Keuangan RI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun