Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengajarkan Anak Tidak Malu Pada Diri Sendiri

1 November 2015   19:28 Diperbarui: 1 November 2015   19:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka tidak tahu bahwa sepeda lipat seperti ini juga bisa digunakan oleh orang dewasa. Mereka tidak tahu bahwa ada sepeda yang lebih kecil lagi yang dipakai orang dewasa. Itu menunjukkan mereka sepertinya kurang wawasan dan pengetahuan sehiingga dengan mudah memberikan penilaian yang kurang tepat kepada orang lain.

Tidak ada yang salah dengan ayah menggunakan sepeda kecil ini. Ayah bersepeda dengan pelan, tidak ngebut dan selalu menggunakan lajur kiri. Bila hendak berpindah jalur, ayah lakukan dengan hati-hati dan memberikan tanda sebelumnya menggunakan tangan dan bel. Ukuran sepeda dan bagus tidaknya sepeda bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan. Apapun sepeda yang dipakai, tetap akan memberikan efek positif kepada kesehatan tubuh karena membuat kita bergerak dan berolah raga.

Jangan pernah malu dengan apa yang kita punyai. Kita juga tidak boleh menghina dan mentertawakan orang lain terkait apa yang dipunyainya ataupun yang dikenakan dan dipakainya. Bukan hanya terkait sepeda, namun semuanya secara umum. Lebih baik kita fokus memperhatikan diri sendiri daripada sibuk memperhatikan orang lain. Kamu pahamkan sayang?

Anak saya mengangguk tanda paham dengan penjelasan saya terkait kejadian yang baru saja menimpa saya. Dianggap aneh dan ditertawakan karena menggunakan sepeda ukuran kecil yang dianggap tidak pantas dipakai oleh orang dewasa.

Tidak berapa lama kemudian, kamipun sampai di kolam renang. Bersamaan dengan kami, tiba juga beberapa anak-anak yang menggunakan sepeda motor. Terkait anak-anak yang menggunakan sepeda motor, anak saya sudah mengerti bahwa hal tersebut melanggar hukum. Anak saya juga sudah tahu dan paham bahwa orangtuanya tidak akan membiarkannya mengendarai sepeda motor sebelumnya usianya 17 tahun dan memilik SIM sesuai ketentuan yang berlaku.

Kami parkir ditempat yang ditentukan dan mengunci sepeda agar aman. Seperti biasa, anak saya yang mengantri membeli tiket. Sedangkan saya menunggunya di dekat pintu masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun