Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saksi Dibiayai APBN, Bukti Gagalnya Parpol

2 Februari 2014   18:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setahu saya partai politik itu didirikan oleh orang-orang yang idealis, punya visi dan misi, bisa mempengaruhi orang lain/pengikut dan bisa mendapatkan pengikut, simpatisan dan loyalis. Pengikut, simpatisan, loyalis atau apalah namanya seharusnya ada karena kesamaan cita-cita dan tujuan. Mereka mau membantu partai dengan apa yang bisa dilakukan bahkan rela berkorban dengan apa yang bisa diberikan.

Partai politik yang bisa mendapatkan pengikut, simpatisan dan loyalis hanyalah partai-partai yang masih punya idealisme dan bisa dipercaya. Sebaliknya, partai yang tidak punya pengikut, simpatisan dan loyalis adalah partai yang gagal bahkan bisa jadi tidak punya visi, misi dan cita-cita. Partai seperti ini hanya bisa eksis dengan hitung-hitungan bisnis atau dagang. Maka tidak aneh, keberadaan mereka tidak memberikan efek yang positif bagi rakyat, karena sibuk mengumpulkan harta dan modal untuk kepentingan sendiri, untuk bisa eksis di pemilu berikutnya.

Adanya upaya untuk membayar saksi parpol pada pemilu 2014 melalui APBN 2014 adalah bentuk nyata dari parpol yang tidak bisa menjalankan fungsinya. Mereka tidak mampu mendapatkan saksi-saksi yang murni adalah pengikut, simpatisan ataupun loyalis sehingga rela dan bersedia menjadi saksi bagi parpol yang didukungnya meskipun tanpa dibayar. Saksi yang tidak akan goyah bila ditawari keuntungan oleh pihak lain demi merugikan partainya. Parpol dan orang-orang yang terlibat didalamnya melaksanakan kegiatan dan saling berinteraksi atas perhitungan untung dan rugi. Untuk melakukan segala sesuatunya selalu ada pertanyaan "wani piro?".

Bila demikian adanya, sungguh menyedihkan parpol-parpol yang ada di Indonesia sekarang ini. Lantas apa yang bisa mereka tawarkan dengan jujur bagi rakyat agar mau memilih mereka? Parpol sekarang ini tidak beda dengan entitas bisnis yang hanya ingin mengeruk keuntungan dengan modal seminimal mungkin. Walaupun harus keluar modal besar pada awalnya, hal ini dikarenakan parpol telah berhitung dan memperkirakan akan mendapatkan returnnya yang berkali lipat lebih besar. Modal akan segera kembali berikut berbagai keuntungannya. Jadi jangan heran, yang bisa dilakukan parpol hanyalah politik dagang sapi. Rakyat hanyalah kamuflase agar lebih mudah menjalankan modus dan aksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun