Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peluang Bisnis dari Maraknya Keinginan Menjadi Artis di Masyarakat

5 Februari 2014   09:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391596450832761934

[caption id="attachment_320653" align="aligncenter" width="565" caption="Ilustrasi/Admin (Tribunnews.com)"][/caption]

TELKOMSEL: Mau tampil di TV dan menang 2 mobil +hadiah milyaran rupiah, ikuti audisi nyanyi Bintang Asik, bebas nyanyi apa aja, hubungi 91945 hanya Rp.2000/nelpon”

Demikian bunyi SMS resmi dari Telkomsel di ponsel saya. Ini adalah SMS penawaran jenis baru yang masuk ke ponsel saya, sebelumnya tidak pernah ada SMS seperti ini. Awalnya hanya satu dua kali SMS yang sama masuk. Tentu saja saya abaikan dan langsung dihapus. Namun kini SMS tersebut makin sering datang sehingga membuat saya malas menghapusnya, sekalian saja tunggu banyak SMS yang masuk lalu nanti sekalian dihapus sekaligus dalam thread SMS yang sama dari TELKOMSEL.

Sepertinya TELKOMSEL menangkap peluang bisnis yang bisa memberikan keuntungan dari maraknya fenomena masyarakat yang ingin menjadi artis atau tampil di televisi. Dari berbagai ajang pencarian bakat khususnya tarik suara atau menyanyi, pesertanya selalu membludak layaknya orang-orang yang antri sembako. Pesertanya pun bukan hanya dari mereka yang memang memiliki bakat dan kemampuan menyanyi dengan baik dan berkualitas, namun lebih banyak peserta yang hanya senang menyanyi dan asal menyanyi. Sepertinya keinginan untuk menjadi bintang atau artis terkenal membuat mereka tidak mau menjejakkan kakinya ke bumi dan berkaca, sehingga nekat ikut audisi walaupun sadar tidak akan lolos pada kesempatan pertama. Atau jangan-jangan mereka tidak sadar akan hal ini?

Adanya orang-orang yang demikian sepertinya dianggap memberikan potensi keuntungan bagi provider GSM tersebut, sehingga muncul ide melakukan audisi via telepon secara langsung. Andai mereka para peserta audisi yang secara langsung tampil di depan juri/penilai, yang jumlahnya ribuan bahkan ratusan ribu mau mengikuti audisi via telepon tersebut, berapa keuntungan yang bisa didapatkan? Bagi mereka yang terkena sindrom ingin menjadi bintang/artis dan tampil di televisi, hal ini tentu saja kesempatan yang dicari.

Bagi saya, SMS undangan audisi ini juga mengundang beberapa pertanyaan. Siapakah yang menilai kemampuan menyanyi peserta audisi via telpon tersebut? Apakah mereka artis, penyanyi, pencipta lagu, atau mereka yang memiliki kemampuan olah vokal mumpuni? Apakah jurinya seperti ajang pencarian bakat yang dilaksanakan oleh beberapa stasiun televisi? Apa kriteria lolos tidaknya peserta audisi? Bagaimana peserta audisi mendapatkan keputusan apakah lolos atau tidak, apakah akan ditelpon atau harus menelpon lagi ke nomor yang sama? Berapa banyak tahapan audisi yang harus dilalui oleh peserta audisi hingga bisa tampil di televisi? Dari SMS yang masuk tersebut, sama sekali tidak ada informasi yang jelas. Bahkan tidak ada pula informasi ke mana bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai audisi menyanyi via telpon melalui provider GSM tersebut.

Mau tidak mau, hal ini akan menimbulkan kecurigaan bahwa program tersebut hanya dilaksanakan dalam rangka meraup keuntungan semata. Memanfaatkan fenomena maraknya mereka yang berambisi besar menjadi bintang/artis. Kalau memang begitu, sangat disayangkan sekali. Ajang pencarian bakat di stasiun televisi saja yang penampilan audisinya bisa disaksikan langsung hanya melahirkan bintang-bintang yang gagal sehingga hanya satu dua yang albumnya menarik minat pembeli, apalagi dengan audisi via telpon yang informasinya sangat amat tidak jelas. Setidaknya ini penilaian saya pribadi.

Oh ya, ada yang unik dari SMS penawaran audisi ini. SMS ini ternyata tidak masuk ke ponsel istri saya padahal sama-sama menggunakan provider GSM yang sama. Apa karena provider seluler tersebut tahu bahwa istri saya tidak suka menyanyi sehingga tidak dikirimi SMS penawaran audisi? Sedangkan saya kebetulan memang suka menyanyi walaupun juga tahu diri dengan kemampuan sendiri sehingga sama sekali tidak berniat ikut audisi apa pun. Jangan-jangan provider GSM tahu dengan kegiatan saya yang mengisi waktu luang kadang-kadang dengan berkaraoke. Kalau begitu rasanya seperti ada yang menginteli diri saya :)

Bagaimana dengan para kompasianers? Apakah berminat ikut audisi menyanyi via telpon tersebut? Bila berminat, jangan lupa segera telpon nomor sekian-sekian! Wasalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun