Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudirman Said, Terpental dari Pertamina Sekarang Jadi Menteri ESDM

27 Oktober 2014   03:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:38 3119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudiman Said adalah salah satu menteri yang menjanjikan dari Kabinet Kerja Jokowi-JK. Sudirman Said ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), salah satu kementerian yang dicap mata air atau kementerian basah. Mungkin karena “kebasahannya” tersebut, cukup banyak kasus yang terjadi dan melibatkan pejabat-pejabat tinggi di Kementerian ESDM.

Nama Sudirman Said sebelumnya tidak pernah disebut-sebut sebagai calon Menteri apalagi Menteri ESDM. Namanya justru baru muncul beberapa jam sebelum pengumuman kabinet. Siapakah Sudirman Said? Mengapa Sudirman Said yang menjadi Menteri ESDM? Apa kemampuannya hingga yang bersangkutan ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri ESDM? Mungkin demikian pertanyaan yang muncul di masyarakat terkait penunjukan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM.

Sudirman Said lahir di Brebes, Jawa Tengah, 16 April 1963 (51 tahun). Ia menempuh pendidikan tinggi mulai dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan melanjutkan S2 (MBA) di Universitas George Washington Amerika Serikat. Selain itu juga memiliki gelar Akuntan Beregister dan merupakan salah satu dari Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Kiprah Sudirman Said di Pemerintahan sudah tidak diragukan lagi karena telah berpengalaman melaksanakan beberapa jabatan yang penting, yaitu sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan Ketua Pelaksana Tim Nasional Pengalihan Kegiatan Bisnis TNI yang bertugas menata manajemen berbagai unit bisnis di lingkungan TNI, dan berbagai inisiatif strategis dalam mendorong reformasi kelembagaan Tentara Nasional Indonesia (TNI)..

Berbagai posisi penting di perusahaan besar pernah dilaluinya. Beberapa perusahaan yang pernah ditanganinya antara lain: PT Petrosea Tbk (Wakil Presiden Direktur), PT Indika Energy Tbk (Group Chief of Human Capital and Corporate Services), Petrosea (Direktur Human Capital), Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013 dan terakhir adalah Direktur Utama PT Pindad sejak 4 Juni 2014.

Sudirman Said bukanlah orang baru dalam lingkungan bisnis energi. Ia bahkan adalah aktor penting dalam mengusahakan Transformasi PT Pertamina (Persero) yang bertanggungjawab membenahi fungsi Sekretaris Perusahaan dan Supply Chain Management. Di tengah usahanya untuk melakukan transformasi dan bersih-bersih di perusahaan minyak negara tersebut, antara lain dengan membersihkan dan mengefisienkan jaringan pasok minyak, Sudirman Said justru terpental dari jabatannya sebagai Senior Vice President Supply and Chain Pertamina (2008/2009). Beberapa kalangan menilai hal ini karena adanya peran dari mafia minyak.

Banyak kalangan yang mengatakan Sudirman Said adalah orang yang lurus dengan rekam jejak anti korupsi yang jelas. Sudirman Said yang saat ini merupakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Kedinasan (Ikanas) Keuangan-STAN, juga terkenal sebagai aktivis anti korupsi yang disegani. Tokoh yang juga pernah menjadi dosen ini adalah pendiri dan mantan ketua ‎Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).

Dengan pengalamannya yang sangat banyak tersebut dan juga didukung oleh integritasnya yang telah diakui oleh banyak pihak, maka dirasakan sangat tepat jika Presiden Jokowi menunjuknya sebagai Menteri ESDM. Apalagi banyak beredar kecurigaan dari berbagai kalangan yang menyatakan bahwa di Kementerian ESDM ada kaitannya dengan mafia minyak yang banyak merugikan negara. Setidaknya ada dua masalah utama sektor migas yang masih menjadi borok di tubuh Kementerian ESDM soal subsidi BBM dan adanya jaringan mafia migas. Oleh karena itu, syarat mutlak orang yang pantas menempati kursi panas tersebut adalah tak terkait jaringan mafia migas (sumber).

Beratnya tantangan di Kementerian ESDM ini pun sangat disadari oleh Presiden Jokowi. Tentulah ada pertimbangan yang matang dan terukur oleh Jokowi-JK sehingga menunjuk Sudirman Said sebagai Menteri ESDM. Jokowi pun memberikan pesan khusus saat mengumumkan nama Sudirman Said sebagai Menteri ESDM. "Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bapak Sudirman Said. Beliau manajer bisnis yang handal dan juga aktivis anti korupsi, pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pindad. Ini adalah sektor yang sangat besar, saya titipkan sektor ini" ucapnya. (Sumber).

Mari kita dukung Jokowi-JK dengan para menteri pilihannya agar dapat bekerja secara optimal, terkhusus pada Kementerian ESDM yang sangat strategis dan penting bagi kemajuan bangsa dan negara serta kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sumber dan Referensi:

Harapan Transparansi Sektor ESDM Pada Sudirman Said

Pilih Menteri ESDM yang Berani Berantas Mafia

Sudirman Said: Lurus dan Anti Korupsi

Sudirman Said, Akuntan Penggiat Anti-Korupsi

Profil Sudirman Said, Menteri ESDM

Profil Singkat Menteri ESDM Sudirman Said

Bisnis TNI dan Anomali Profesionalisme Tentara

Jokowi ke Sudirman Said: ESDM Sektor yang Besar, Saya Titip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun