Karya ilmiah sangat penting karena bisa menjadi bekal untuk masa yang akan datang. Tidak hanya untuk para pelajar, bagi kalangan bukan pelajar pun bisa menjadi penting. Karya ilmiah mengajarkan kita arti penting berpikir secara rasional di dalam kehidupan, kita banyak menemukan hal-hal yang bersifat mitos yang lahir turun temurun dari mulut ke mulut sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.Â
Berpikir secara rasional berarti berpikir logis yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Setiap manusia diberikan akal oleh tuhan untuk berpikir, membedakan yang benar dan yang salah. Akal tersebut bisa digunakan oleh manusia untuk membuat sebuah karya.Â
Sejak lahir, manusia pasti pernah membuat sebuah karya, seperti contohnya kita saat kecil pernah menggambar di dinding kamar, itu adalah bukti bahwa manusia diberikan akal yang bisa digunakan untuk membuat sebuah karya.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dengan kaidah keilmuan secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah. Karya ilmiah memiliki karakteristik yaitu bersifat logis, objektif, sistematis, etis, dan bisa diuji kebenarannya.Â
Logis yang berarti harus sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Karya ilmiah memiliki karakteristik objektif yaitu sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat.Â
Selanjutnya yaitu bersifat sistematis yaitu teratur menurut sistem, Â sehingga membentuk suatu sistem secara utuh, menyeluruh, dan terpadu. Lalu karya ilmiah bersifat etis yaitu sesuai dengan asas perilaku atau etika yang disepakati secara umum. Karakteristik selanjutnya yaitu dapat diuji kebenarannya.
Dalam membuat karya ilmiah terdapat konsep berpikir ilmiah yang didasari oleh berpikir kritis atau critical thinking. Dalam konsep berpikir ilmiah terdapat tiga langkah yaitu mencari fakta, mencari masalah, dan mencari solusi. Mencari fakta yang berlandaskan teori korespondensi yaitu menyatakan bahwa suatu pernyataan dianggap benar jika sesuai fakta atau realitas yang ada di dunia.Â
Mencari masalah yaitu membuat suatu rumusan masalah yang mempertanyakan hal apa saja yang menjadi faktor penghambat atau hal yang harus diketahui, dalam mencari masalah perlu menggunakan landasan logika. Mencari solusi yaitu mencari hal apa saja yang bisa menjawab rumusan masalah, dalam mencari solusi harus bersifat pragmatis yaitu mencari yang terbaik.
Untuk membuat karya ilmiah perlu adanya sebuah ide. Ide adalah suatu gagasan atau rancangan yang ada di dalam pikiran yang bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan atau lisan. Lalu bagaimana cara menemukan ide? Ada banyak cara untuk menciptakan sebuah ide yaitu bisa dengan membaca buku, mengamati, berdiskusi, browsing di internet, observasi, atau konsultasi.
Untuk meningkatkan kualitas sistematis karya ilmiah terdapat pola pikir ilmiah yaitu berpikir yang teratur untuk menemukan fakta atau ide baru. Pola pikir ilmiah didasarkan pada logika deduktif dan induktif.Â
Pola pikir deduktif yaitu proses berpikir yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum dan menuju pada hal-hal yang bersifat khusus. Berpikir deduktif bergantung pada pernyataan umum yang diyakini benar dan mencapai kesimpulan yang spesifik atau khusus.Â