Sebagian dari kita masih bingung harus mulai dari mana ketika akan membuat karya ilmiah. Supaya tersusun secara sistematis dan rapi alangkah baiknya mempersiapkan kerangka, bahan-bahan, dan lain-lain agar terarah ketika menulis karya ilmiah. Persiapan sebelum menulis ini disebut juga dengan pratulis.
Pratulis adalah kegiatan mempersiapkan sebelum memulai membuat karya ilmiah. Pratulis sangat penting karena sebagai fondasi ketika akan menulis.
Di dalam pratulis ada beberapa langkah yaitu, pertama menentukan topik dan tema, tentukan topik dan tema yang relevan dengan keseharian di sekitar kita, agar kita bisa memperoleh data dengan efektif.
 Lalu pilihlah topik yang menurut kita menarik. Pilihlah topik yang lingkupnya sempit dan terbatas supaya kita tidak mencari banyak data, dan bisa mengurangi efisiensi. Setelah menentukan topik, maka langkah selanjutnya yaitu membuat tema, buatlah tema yang memiliki kesatuan antara gagasan utama dengan gagasan pendukung.
Kedua, menentukan judul, buatlah judul yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang. Hindari pengulangan kata misalnya kata 'dan' yang selalu diulang. Hindari kata yang disingkat.
Ketiga, mengumpulkan bahan, bahan tulisan karya ilmiah ada dua yaitu pustaka dan non pustaka. Bahan yang diambil dari pustaka yaitu misalnya dari buku, makalah, jurnal, artikel, dan lain sebagainya. Bahan yang diambil dari nonpustaka yaitu melalui wawancara, observasi, dan lain sebagainya.
Keempat, membuat outline, tidak kalah pentingnya, membuat outline akan memudahkan penulis dalam menyusun karya ilmiah. Outline adalah kerangka garis besar untuk menyusun karya ilmiah, penulis bisa membuat outline dengan mengambil kata kunci atau garis besar topik yang akan dibahas.
Itulah beberapa langkah sebelum menulis karya ilmiah supaya tersusun secara sistematis dan rapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H