Mohon tunggu...
Amirrudin Jafar
Amirrudin Jafar Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Keputusan Tepat Relawan Eks-212 Kepada Ma'ruf Amin

16 Oktober 2018   23:52 Diperbarui: 17 Oktober 2018   00:29 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Rmol.com)

Relawan Eks 212 mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 sebagai bentuk partisipasi politik dalam mencapai tujuan bangsa dengan mendukung penuh Ma'ruf Amin yang pernah memimpin MUI dalam melawan penistaan agama. Kelompok yang menamakan dirinya Relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf Amin tersebut dideklarasikan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta pada Kamis, 11 Oktober 2018.

Gerakan 212 merupakan sebuah Aksi Bela Islam yang melakukan demonstrasi di akhir tahun 2016 dengan tuntutan untuk memenjarakan Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena dianggap telah menistakan agama. 

Saat itu, Ahok merupakan Calon Gubernur petahana yang juga mantan Wakil Gubernur saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Gerakan Aksi Bela Islam 212 lahir karena keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpin Ma'ruf Amin, terhadap pernyataan Ahok tentang Surah Al-Maidah ayat 51. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPFU) saat itu berkomitmen untuk mengawal fatwa yang dikeluarkan Ma'ruf Amin.

Hal ini sangat tidak masuk akal, sudah jelas bahwa Ma'ruf Amin saat itu memimpin MUI dan GNPFU juga mendukung serta mengawal fatwa MUI yang dikeluarkan Ma'ruf Amin untuk membela Islam pada Aksi Bela Islam melawan penistaan agama yang dilakukan. 

Akan tetapi, kenyataannya sekarang seolah-olah GNPFU itu malah berpaling dari Ma'ruf Amin dan mendukung Calon Presiden pasangan lain pada pemilihan presiden 2019.

Pada saat deklarasi kemarin, saya setuju dengan Razman Arif Nasution yang menuturkan begini "sepertinya umat tergiring pada satu opini seolah-olah ada kalangan ulama habaib atau kiai yang menamakan dirinya sebagai PA 212 bahkan ada ketumnya, yang sepertinya memutuskan dukungan kepada pasangan Pak Prabowo-Sandiaga Uno". 

Ini seperti ada pergeseran kepentingan beberapa kelompok dalam Relawan Eks 212. Sudah jelas, saat itu GNPFU mendukung dan mengawal Fatwa MUI yang dikeluarkan oleh Ma'ruf Amin. 

Tapi kenyataannya, sekarang GNPFU mendukung dan tidak menggubris Ma'ruf Amin dengan mengatasnamakan dirinya sebagai Eks 212 dan mendukung Calon Presiden pasangan lain.

Ada beberapa tuntutan yang dideklarasikan oleh Relawan Eks 212 Kawal Kiai Ma'ruf yang menurut saya tepat dan sesuai dengan keinginan Alumni 212 pasca permasalahan penistaan agama yakni memperjuangkan untuk memulangkan kembali Habib Rizieq Shihab ke Indonesia tanpa halangan yang berarti serta memperjuangkan aspirasi Umat Islam dalam mewujudkan pembangunan yang adil, sejahtera dan makmur dengan memperjuangkan ekonomi syariah, pendidikan Islam dan pesantren serta penegakan hukum yang adil dan merata di seluruh Indonesia.

Tuntutan-tuntutan tersebut sangat sesuai dengan fashion dari Relawan Eks Alumni 212. Salah satu agenda yang mereka bawa adalah memperjuangkan kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi seperti yang dituturkan oleh Razman, "jadi agenda ini termasuk di dalamnya adalah kita memperjuangkan dalam hal ini Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia dengan aman, nyaman, dan damai dan tentu koridor hukum". 

Bukan tidak mungkin hal tersebut menjadi kenyataan, tentu Ma'ruf Amin akan berusaha untuk membantu Eks Alumni 212 seperti saat penistaan terhadap agama Islam tentang isi atau makna Surah Al-Maidah ayat 51 waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun