Babak lanjutan putaran pertama Daihatsu Indonesia Master 2021 masih bergulir di Bali. Di sektor tunggal putra, kita tidak akan melihat laga final impian "MomoGi" karena secara mengejutkan unggulan 5 asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting kandas ditangan tunggal putra Thailand, Kunvalut Vitidsarn. MomoGi merupakan singkatan dari Momota (Kento, Unggulan 1 asal Jepang) dan Ginting (Anthony). Laga ini merupakan laga yang dinantikan oleh BL Lovers karena diramalkan akan menampilkan permainan yang sengit dan indah di lapangan. Laga memorial "Momogi" adalah pada saat Final China Open 2018, dimana Ginting dapat mengalahkan Kento Momota dengan permainan seru dan menegangkan. Banyak teknik-teknik tingkat tinggi yang keluar pada saat pertandingan terjadi.
Anthony harus menelan pahitnya pertandingan dengan harus kandas 3 game saat melawan Kunlavut, peringkat 23 dunia asal Thailand dalam permainan 1jam 6 menit. Pada game pertama, Anthony mengatur permainan dengan unggul 11-4 di interval pertama. Kunlavut terlihat mengubah strategi permainan, sehingga sempat berbalik unggul 14-15. Anthony harus merelakan 4 poin beruntun yang diambil Kunlavut sehingga tertinggal 15-19. Dengan usaha keras, Anthony dapat meraih 6 poin beruntun hingga dapat menutup game pertama dengan kemenangan 21 - 19.
Pada game kedua, Kunlavut menguasai jalannya pertandingan dan membuat Anthony tertinggal 9-11. Anthony semakin tertinggal dan belum bisa lepas dari tekanan permainan Kunlavut, sehingga 4 poin beruntun Kunlavut memaksa Anthony rubber, 14- 21.Â
Pada game penentuan, Anthony masih didalam tekanan permainan Kunlavut. Anthony harus memupus harapan menjadi juara di turnamen ini setelah tak bisa menahan keunggulan Kunlavut, skor 13 -21.Â
Di sektor ganda campuran, Praveen Jordan / Melati Daeva juga secara mengejutkan harus kandas dari ganda campuran India, Dhruv Kapila / Sikki Reddy dalam pertandingan 2 game dengan durasi 30 menit.Â
Pada game pertama, Praveen / Melati seakan belum bisa beradaptasi sehingga tidak dapat keluar dari tekanan pemain India. Skor cukup jauh tertinggal pada game pertama ini, 11 - 21.Â
Pada game kedua, Praveen / Melati sudah dapat bermain dengan baik dan sudah unggul 11 - 5 pada interval. Perolehan poin Praveen  / Melati terus melaju hingga 19 - 15. Pada poin kritis, Praveen / Melati terlihat"lengah" dan merelakan 6 poin beruntun hingga berbalik tertinggal, 19-20.Match Point untuk pemain India. Praveen/Melati sempat memaksakan Deuce 20-20. Namun, pemain India dapat kepercayaan diri yang lebih tinggi, hingga menyebabkan kekalahan bagi Praveen / Melati, 20-22.Â