final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 (BAC) di Wuhan, Tiongkok, telah selesai dilaksanakan pada 28 April 2019. Jepang berhasil menjadi juara umum sekaligus mencetak sejarah dengan raihan 3 gelar, sedangkan unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (Minions) harus puas menjadi Runner Up di ajang ini.
PergelaranMinions menghadapi Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo asal Jepang di partai puncak. Head to head antara kedua pemain ini adalah 2-0 untuk keunggulan Minions. Akan tetapi, di partai ini Minions harus tumbang dengan skor yang cukup telak dalam 2 game dengan durasi pertandingan 35 menit.Â
Pada game pertama, Minions terlihat lambat panas dan kurang "in" dalam pertandingan. Sehingga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, pasangan Jepang dapat mengantisipasi permainan dari Minions dan memenangkan game pertama dengan skor 18-21.Â
Pada game kedua, Minions kalah telak dengan skor 3-21. Sungguh aneh memang, biasanya kita melihat Minions yang selalu mendominasi permainan, kali ini harus takluk dengan poin yang terpaut jauh. Dilansir dari akun twitter @badmintontalk, Susi Susanti berkomentar:
Kemungkinan besar ada satu kendala yang menyebabkan turunnya performa dari Minions. Tentu saja jika ini terus berlanjut, akan berdampak pada hasil Olimpiade 2020 nanti.
Disisi lain, Endo/Yuta berhasil menyematkan nama mereka di perbulutangkisan Jepang karena merupakan gelar pertama untuk ganda putra yang dapat menjuarai turnamen ini.
Sejarah juga tercetak atas nama Akane Yamaguchi di sektor Tunggal Putri (WS) karena merupakan WS pertama dari Jepang yang menjuarai BAC.
Akane berhasil menjadi juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah, He Bingjiao dengan 2 game langsung dengan durasi 42 menit. Akane menang dengan skor 21-19, 21-9.
Satu gelar lagi untuk Jepang dipersembahkan oleh sang juara bertahan Tunggal Putra (MS), Kento Momota setelah mengalahkan wakil tuan rumah lainnya, Shi Yuqi dengan pertandingan sengit 3 game. Pada game pertama, Kento kalah dengan skor yang terpaut cukup jauh, 12-21.Â
Kemudian, Kento dapat kembali ke performa terbaiknya pada game kedua dengan memaksa rubber Shi Yuqi, skor 21-18. Di game penentuan, Kento mendominasi jalannya pertandingan dan dapat menang dengan selisih poin yang cukup jauh, 21-8.
Tuan rumah, Tiongkok, berhasil menyabet 2 gelar dari sektor ganda campuran (XD) dan ganda putri (WD).Â