Yonex All England Badminton Championship 2019 (AE) merupakan salah satu kejuaraan yang sangat prestisius bagi seluruh pemain bulutangkis dunia.
AE merupakan salah satu rangkaian world tour tertinggi, yaitu Super Series 1000, yang diselenggarakan Badminton World Federation (BWF). Selain itu, AE merupakan turnamen bulutangkis tertua sejak tahun 1898. Maka dari itu, meraih gelar di turnamen prestisius seperti ini akan menambah kebanggaan bagi pemain itu sendiri bahkan negaranya.
Terutama Indonesia, sudah banyak pemain kita yang meraih gelar di turnamen ini. Seperti Rudi Hartono, pemain tunggal putra yang meraih gelar 7 tahun berturut-turut dari tahun 1968 hingga 1974.
Kemudian di tahun 2010-an Tontowi Ahmad/Liliana Natsir yang meraih gelar hattrick ganda campuran pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Kemudian ada nama Praveen Jordan/Debby Susanto yang mengukir namanya menjadi juara pada tahun 2016. Begitu pula The Minions, Kevin Sanjaya S/Marcus Gideon F, yang mengukir nama mereka menjadi juara pada tahun 2017 dan 2018.
AE 2019 akan diadakan di Birmingham Arena pada tanggal 6 - 10 Maret mendatang. Indonesia mengirimkan 19 wakilnya untuk bertanding dengan rincian, 5 pasang ganda putra (MD), 3 tunggal Putra (MS), 3 pasang ganda putri (WD), 2 tunggal putri (WS) dan 6 pasang ganda campuran (XD).
Dengan adanya tiap wakil di semua sektor, pemain Indonesia diharapkan meraih gelar pada kejuaraan ini. Bukan hal yang mudah memang, namun masih ada peluang bagi pemain Indonesia yang akan bertanding dengan pemain top dunia lainnya pada kejuaraan ini. Bagaimana peluang pemain Indonesia tahun ini?
Sektor MD
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon [1] | Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan [6] | Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto [8] | Wahyu Nayaka AP/Ade Yusuf Santoso | Berry Angriawan/Hardianto
The Unstoppable Minions masih menjadi “momok” yang menakutkan bagi lawan-lawannya. Jika minions berhasil juara pada turnamen ini, mereka berarti mempertahankan gelar juara MD dan mendapat hattrick pada kejuaraan ini. The Minions harus mewaspadai pasangan China seperti Han Chengkai/Zhou dan Zhang Nan/Liu Cheng yang sangat berambisi untuk mengalahkan mereka.
Pasangan Indonesia lainnya pun berpeluang untuk menjadi juara karena kita tahu bahwa generasi MD Indonesia merupakan salah satu generasi terbaik di dunia bulutangkis.