Pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Capres dan Cawapres Pilpres 2019 dari Koalisi Kerja pada Hari Jumat, 10 Agustus 2018.
Blunder atau Keuntungan?
Untuk mengetahui penetapan ini sebagai blunder atau keuntungan mari kita analisa bersama-sama.
Jokowi memberikan beberapa alasan memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres.
1. Â Ulama yang bijaksana
Menurut Jokowi, Ma'ruf Amin sebagai ulama yang bijaksana.
2. Ulama, Politisi dan Negarawan
Selain menjadi ulama dengan sejumlah jabatan, Ma'ruf Amin juga merupakan Politisi. Ma'ruf Amin pernah menjadi wakil rakyat dari berbagai tingkatan dari tingkat daerah sampai tingkat pusat sampai lembaga tinggi negara.
3. Tokoh Kebhinekaan
Dalam keterkaitan tentang kebhinekaan Ma'ruf Amin juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
4. Disetujui 9 Parpol Pendukung
9 Partai Pendukung pada Pilpres 2019 seluruhnya menyetujui penunjukan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres.
Selain 4 poin diatas, Jokowi juga menyoroti tentang konsep perpaduan kelompok nasionalis dan religius.
Melihat fakta-fakta pendukung diatas, penunjukan Ma'ruf Amin sangat tepat karena beliau dapat merangkul ulama untuk bersinergi membangun negeri ini kedepan.