Tantangan dan Peran Guru PJOK di SMA Negeri 1 Lawang

Asisten mengajar atau sering disebut AM adalah suatu program studi yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada suatu naungan pendidikan formal yang  dibimbingan oleh seorang tutor atau dosen pembimbing. Kegiatan pada satuan pengajaran ini berlangsung selama satu semester dan dihargai  20 SKS, termasuk kegiatan KPL dan KKN yang diubah menjadi kegiatan asisten mengajar. 

Pelaksanaan AM berlangsung selama 20 minggu dan secara teknis terbagi menjadi 4 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, diseminasi hasil kegiatan, dan pembuatan laporan kegiatan Asistensi Mengajar. 

Selanjutnya, Universitas Negeri Malang memfasilitasi kebebasan mahasiswa hak belajarnya dengan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning). 

Pembelajaran harus memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. 

Kegiatan mahasiswa Asistensi Mengajar di sekolah SMA Negeri 1 Lawang meliputi kegiatan akademik, non akademik, dan administrasi sekolah. Seluruh kegiatan telah dibagi sesuai dengan jadwal masing-masing mahasiswa. Mahasiswa akan memasuki sesuai dengan kelasnya dan hari yang telah ditentukan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan mata pelajaran yang memanfaatkan pendidikan  jasmani untuk meningkatkan  aspek jasmani, mental, dan emosional yang berjumlah  siswa. Pendidikan jasmani mengajarkan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan  jiwa dan raga yang utuh. 

Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani sebagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik yang berfokus pada peningkatan gerak manusia, maka dari itu diperlukan dalam pembelajaran, yaitu mata pelajaran PJOK dan juga pembelajaran PJOk sendiri diperlukan peserta didik selain membuat tubuh sehat juga dalam melakukan refreshing dalam menghadapi materi dan pelajaran mata pelajaran lainya. 

Dalam Merdeka belajar pembelajaran PJOK, salah satunya adalah membiarkan siswa bergerak sesuai dengan kesenangan mereka menggunakan fasilitas yang disiapkan dan sengaja dirancang oleh guru untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Memang akan terkesan terjadi pembiaran dalam aktivitas belajar, seakan-akan siswa dibebaskan melakukan berbagai aktivitas belajar dengan sendirinya, namun guru tetap memantau siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Dokpri)

 Kurikulum dapat diartikan sebagai suatu komponen dalam perencanaan pendidikan yang disusun sesuai dengan proses pembelajaran yang dipimpin langsung oleh sekolah yang dinaungi oleh lembaga pendidikan. Kurikulum merdeka menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan setiap satuan pendidikan, hal ini dikarenakan ada beberapa keunggulan dalam kurikulum merdeka, diantaranya lebih sederhana dan mendalam,lebih merdeka, dan memberikan penyediaan keberagaman perangkat bahan ajar yang mutakhir.