Mohon tunggu...
Muhammad Amir Syaifudin Idris
Muhammad Amir Syaifudin Idris Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia biasa

Hidupilah hobimu sebelum hobi menghidupimu | Bukan expertise. GPP (Ganti Pola Pikir) adalah sebuah mini seri “ringan” yang ditulis untuk mengupas sedikit banyak cara pandang orang awam atas isu di masyarakat (akupun termasuk dalam kategori masyarakat awam).

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kemenangan Ajaib: Garuda Muda Berjaya di Laga Kontra Korea Selatan dengan Bantuan Gaib!

26 April 2024   17:45 Diperbarui: 26 April 2024   23:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tim Nasional Sepakbola Indonesia berhasil menang melawan Korea Selatan setelah sebelumnya menahan imbang 2-2 yang dilanjutkan dengan perpanjangan waktu hingga memasuki pertarungan di babak penalti dengan skor 11-10 untuk kemenangan Indonesia. Dengan kemenangan ini, Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa mendapatkan tiket bermain di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Akan tetapi, apakah kamu sadar bahwa kemenangan Timnas Indonesia kali ini terkesan magis dan terkesan tidak masuk akal?

Di awal babak pertama, Indonesia sempat tertinggal 1-0 ketika Lee Kang Hee berhasil membobol gawang yang dijaga oleh Ernando Ari Sutaryadi dengan tendangan mendatarnya. Tapi, apa mau dikata? Hari sial tidak pernah terdaftar di kalender. Gol tersebut dianulir oleh VAR karena pada prosesnya, salah saatu pemain dari Korea Selatan kedapatan telah berada di posisi offside saat memantulkan bola sebelum akhirnya dituntaskan oleh Lee Kang Hee menjadi gol.

Peristiwa ini merupakan sebuah keberuntungan telak bagi Timnas Indonesia karena pembatalan gol ini memberikan semangat tambahan kepada para pemain yang pada awalnya sudah mulai tampak lesu sebelum akhirnya wasit memutuskan bahwa gol tersebut tidak sah.

Di babak kedua, jual-beli serangan terus terjadi hingga di menit ke-59, Korea Selatan memiliki peluang emas di depan gawang Indonesia yang sayangnya berhasil diblok oleh Rizky Ridho. Sebuah keberuntungan yang lahir dari kemampuan untuk bertindak cepat, buah dari intensitas latihan yang tinggi dan konsisten.

Di sisi lain, dua kartu merah yang dilayangkan untuk striker dan pelatih dari Timnas Korea Selatan di babak kedua juga tak luput dari keberuntungan yang sedikit banyak memberikan bantuan kepada para pemain Timnas Indonesia U-23.

Selain itu, pengulangan tembakan penalti dari Justin Hubner juga merupakan sebuah bantuan dari Tuhan untuk Indonesia karena jikalau kiper dari Negeri Gingseng itu tidak melangkahkan kedua kakinya melewati garis gawang terlebih dahulu sebelum Justin menendang, maka besar kemungkinan Indonesia akan langsung angkat koper saat itu juga.

Perlu diperhatikan juga jikalau para penggawa timnas mulai bermain dari kick-off pukul 00.30 WIB sampai 03.53 WIB. Meskipun kurang lebih bermain selama 3 jam lamanya untuk mengejar dan memperebutkan bola, tapi secara mengejutkan, para pemain tetap terlihat mampu untuk terus berlari dan tidak kehilangan fokus sampai akhir. Padahal, di 3 permainan sebelumnya, Garuda Muda sudah tampak layu ketika sudah memasuki menit ke 83 ke atas.

Dengan banyaknya momen "magis" yang terjadi pada pertandingan dini hari tadi, tidak dapat dipungkiri bahwa kemenangan Garuda Muda merupakan sebuah hadiah dari Tuhan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ada baiknya kita sebagai pendukung sepakbola Indonesia untuk selalu berlaku baik dengan tidak nyinyir dan berkomentar buruk tentang timnas dari negara lain serta senantiasa mendoakan yang terbaik untuk Squad Garuda Muda di pertandingan mendatang.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun