Mohon tunggu...
Amira Yuniar Rachmawati
Amira Yuniar Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profesionalisme Guru PAUD di Era Digital

20 April 2022   21:18 Diperbarui: 20 April 2022   21:27 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kedua, netralitas karena sangat tergantung pada desain dan siapa yang menggunakannya. Jika orang yang merancangnya termasuk sistem, program, atau menu yang baik, maka orang yang menggunakannya baik, dan jika program, sistem, atau menu itu buruk, maka orang yang menggunakannya juga buruk. Berkaitan dengan itu, pemberian wawasan yang nyata dan komprehensif tentang teknologi digital, serta landasan moral dan etika yang berlandaskan nilai-nilai agama, budaya tradisional, dan kearifan lokal, nasional dan internasional, perlu tersedia bagi setiap orang yang menggunakannya.

Ketiga, meskipun teknologi digital sudah semakin canggih dan mampu memenuhi kebutuhan manusia terutama dalam menjalin komunikasi dan pertukaran informasi, namun masih terbatas. Tidak dapat bertindak sendiri, tidak dapat mengidentifikasi diri sendiri, tidak memiliki perasaan, keinginan, dan keinginan untuk diri sendiri.

Sebagaimana disebutkan di atas, sebagai salah satu syarat guru profesional di era digital, guru harus memiliki kualitas tertentu selain kemampuan mengajar, kepribadian, sosial dan profesional. Sebagaimana disebutkan di atas, Sapriani (2019) menyatakan bahwa guru profesional di era digital ini juga harus memiliki wawasan, minat, kepedulian, kepekaan, kesukaan, serta kemampuan dan keterampilan untuk menggunakannya. Pertama-tama, kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dari pendidikan negara lain dibandingkan dengan kualitas pendidikannya. Penyebab ketertinggalan ini antara lain rendahnya kualitas tenaga pengajar, serta rendahnya kualitas guru dalam hal wawasan, minat, kepedulian, kepekaan, kesukaan, serta kemampuan dan keterampilan menggunakan teknologi. Beberapa negara seperti Myanmar, Singapura, Vietnam, Filipina,    Brunnei Darussalam, Thailand, Malaysia.

Pada tahun 2003, 14 tahun yang lalu, Myanmar telah menjadikan penggunaan TIK sebagai bagian dari kebijakannya. Sedangkan di tingkat perguruan tinggi, terdapat 36 proyek yang difokuskan pada 6 bidang, yaitu pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi, penelitian, pembelajaran sepanjang hayat di masyarakat, peningkatan mutu pendidikan serta menjaga nilai dan jati diri bangsa. Demikian pula, Singapura telah bertekad sejak tahun 1997 untuk membangun bangsanya menjadi bangsa warga negara yang mau dan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kemakmuran Singapura. Untuk alasan ini, teknologi komunikasi dan informasi, dengan penekanan pada komputer, dan tidak lagi radio dan televisi, banyak digunakan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan belajar mandiri. program berbasis komputer telah digunakan di sekolah untuk mempersiapkan anak didik menghadapi tantangan abad 21.

Guru profesional di era digital adalah guru yang menggunakan jaringan yang didukung oleh teknologi digital untuk menjalankan tugasnya dan menyediakan sumber belajar seperti fasilitas komunikasi antara guru dan siswa, serta anak dan anak. Dengan menggunakan teknologi, guru juga dapat melakukan tugas-tugas lain seperti administrasi pendidikan, pemberian tugas, melakukan penilaian, dan banyak lagi. Selanjutnya, guru yang dibutuhkan di era digital adalah mereka yang memiliki keterampilan dalam mengevaluasi penggunaan teknologi pendidikan dan non-pendidikan. Guru harus selalu menilai daya saing anak di masa depan. Guru juga harus menjadi pembelajar sepanjang hayat dan harus selalu mau belajar untuk menjadi guru profesional di era digital.

Menurut Bennentt yang dikutip Santrio (2018), guru di era digital tidak boleh mengikuti kurikulum yang standar dan kaku, dan guru harus sepenuhnya merangkul era digital. Dengan cara ini, guru dapat menjadi motivator, membawa siswa ke sumber belajar yang dapat diakses. Menjadi pribadi yang dinamis berarti membimbing siswa untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Guru PAUD juga mempersiapkan pembelajaran dengan cara ini, antara lain menggunakan proyektor untuk mengenalkan objek, bermain game dan bercerita melalui video, dll. Mengintegrasikan guru PAUD untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dengan orang tua.Selain menggunakan buku link, orang tua juga dapat menerima informasi terkini perkembangan anak dan informasi parenting melalui jejaring sosial seperti whatsapp dan grup facebook.

Guru profesional di era digital pada dasarnya adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, personal, sosial, dan profesional. Namun, implementasi keempat kemampuan tersebut membutuhkan dukungan berbagai macam teknologi digital. Oleh karena itu, guru profesional di era digital adalah guru yang menjalankan tugas profesional berbasis teknologi digital.

Guru dapat menggunakan teknologi digital dalam kegiatan mengajar, layanan administrasi, tugas dan penilaian. Dengan demikian, penguasaan guru terhadap sistem terapan diberikan secara utuh dan berkelanjutan.

Adanya era digital saat ini sebagian dapat menggantikan atau melengkapi peran guru khususnya dalam mengajar bertumpu pada penyampaian ilmu pengetahuan, teknik dan keterampilan, namun tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik yang bertugas membentuk watak, pola pikir, kepribadian, sikap dan budi pekerti melalui penanaman nilai-nilai luhur berbasis agama dan nilai-nilai budaya luhur. . Ini dilakukan dengan cinta, melalui teladan, bimbingan, latihan, kebiasaan, dan banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun