Sebelum mengetahui apa saja gangguan pada bahasa verbal pada anak, alangkah baiknya mengetahui artian dari bahasa verbal itu sendiri. Bahasa Verbal  atau komunikasi lisan merupakan suatu bentuk komunikasi yang dikomunikasikan komunikator kepada peserta secara tertulis atau lisan.Â
Komunikasi verbal menyumbang sebagian besar. Karena pada kenyataannya, pemikiran, pemikiran, atau keputusan lebih mudah diungkapkan secara verbal daripada non verbal. Dengan harapan komunikator (pendengar dan pembaca) dapat lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan.
Dalam bahasa verbal inipun mempunyai banyak gangguan perkembangan. Hambatan perkembangan bahasa mengacu pada keterbatasan atau keterbatasan dalam perkembangan kemampuan berbicara dan berbahasa anak akibat usia, jenis kelamin, adat istiadat, dan kecerdasan yang tidak dapat menggunakan simbol bahasa untuk komunikasi bahasa. Oleh karena itu, jika gangguan bicara dan bahasa tidak ditangani dengan baik maka akan mengganggu kemampuan membaca, kemampuan berbicara, perilaku, kemampuan adaptasi psikososial dan kemampuan belajar. Orang tua / guru perlu memahami perilaku bermasalah ini, karena meskipun mereka menunjukkan perilaku bermasalah dalam semua interaksi dengan lingkungan, "anak bermasalah" biasanya muncul di kelas. Orang berkomunikasi dalam bahasanya untuk bersosialisasi dan menyampaikan hasil pemikirannya. Mengidentifikasi keterlambatan bahasa sedini mungkin harus menyelesaikan dua masalah utama, yaitu ketika anak dibatasi kemampuannya dalam berkomunikasi, pada usia berapa anak dapat memperoleh informasi yang dapat dipercaya. Selain itu, teknologi pengukuran harus menghargai waktu secara profesional, hemat biaya, dan dapat diterapkan secara luas untuk anak-anak dari semua tingkat sosial dan latar belakang bahasa (termasuk dwibahasa). Masalah kedua adalah interpretasi hasil proses identifikasi. Banyak anak dengan keterlambatan bahasa antara usia 24 dan 30 bulan akan menyusul dalam beberapa tahun tanpa intervensi.
Di satu atau beberapa area, perkembangan anak Anda mungkin tertunda. Secara garis besar perkembangan daerah meliputi motorik besar, motorik halus, wicara atau bahasa, kognisi, personal, sosial dan kemandirian.Tundaan bicara atau keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab keterlambatan yang sering dijumpai. Alasannya sangat luas dan kompleks, sehingga tanda-tanda ini perlu diketahui agar dapat dengan mudah mendeteksi keterlambatan bicara anak Anda. Bahasa lisan merupakan salah satu bentuk bahasa, dimana bahasa merupakan produk komunikasi yang konseptual. Keterampilan bahasa meliputi penerimaan (pemahaman) dan elemen ekspresif, atau kemampuan untuk menyampaikan informasi tentang perasaan, pikiran, dan gagasan. Berdasarkan milestone tersebut, berikut adalah perkembangan anak Anda dari usia 0 hingga 5 tahun.
Tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak :
Jika bayi tidak mengeluarkan suara menderu-deru pada saat usianya 2 bulan, itulah tanda paling awal keterlambatan bicara. Biasanya pada usia 18 bulan anak dapat menggunakan kata-kata sederhana seperti "mama" atau "dada". Tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita yang lebih tua ialah sebagai berikut.
Usia 2 tahun: anak tidak dapat menggunakan setidaknya 25 kata
Usia 2 tahun: anak tidak bisa mengkombinasikan kata benda dan kerja, tidak dapat menggunakan frasa dua kata.
Usia 3 tahun: anak sulit dipahami, tidak dapat menyebut nama benda, tidak dapat menggunakan kata sebanyak 200 kata.
Keterlambatan bicara anak-anak berarti waktu mereka sedikit berbeda dari bayi normal, dan mereka akan menyusul. Gangguan bicara juga dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan intelektual bayi secara keseluruhan. Ini contohnya:
- Penyakit rongga mulut
Ketidaknyamanan di mulut, lidah atau langit-langit dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Dalam apa yang disebut "simpul", lidah terhubung ke dasar mulut. Kondisi ini juga bisa membuat bayi sulit menyusu. Seringkali bayi sulit meniru suara tertentu, terutama D, L, R, S, T, Z, dan TH.
- Hambatan bicara dan bahasa